
Reporter: Zalfaa Tirta, Rizqi Putra Permono
Suara USU, Medan. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) melangsungkan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (SUMUT) pada Jumat (21/02). Ratusan massa aksi tiba di depan Gedung DPRD Sumut pada pukul 14.20 WIB. Kehadiran massa langsung dihadang oleh puluhan petugas keamanan yang berlapis.
Bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), mahasiswa berorasi menyampaikan keresahan mereka atas kinerja pemerintah serta meminta pimpinan DPRD Sumut untuk keluar menanggapi massa yang tidak dapat masuk dan memenuhi pelataran Gedung DPRD Sumut dikarenakan dihadang blokade kepolisian.
Dalam aksi unjuk rasa ini, mahasiswa USU memiliki 6 tuntutan, yaitu:
1. Mengevaluasi dan mengawal InPres No.1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja APBN dan APBD;
2. Mengesahkan RUU perampasan aset;
3. Mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara sistemik;
4. Mencabut UU yang mengancam independensi KPK;
5. Membatalkan revisi UU TNI/POLRI yang memungkinkan terjadinya dwi fungsi ABRI;
6. Memastikan setiap kebijakan melalui kajian ilmiah dan meaningfull participation.
Pada pukul 15.10 WIB, salah satu perwakilan dari DPRD Sumut, Palacheta Subies dari Komisi C DPRD turun untuk menghadapi massa. Namun, kehadirannya ditolak sebab massa hanya ingin berdialog dengan para pimpinan. Palacheta Subies mengatakan bahwa ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti, S.H. sedang tidak berada ditempat dikarenakan sedang menghadiri pelantikan kepala daerah se-Indonesia di Jakarta. Ketidakhadiran Erni Ariyanti dengan alasan tersebut membuat mahasiswa kecewa karena agenda pelantikan kepala daerah telah selesai dilaksanakan pada Kamis (20/02).
Melalui videocall, Erni Ariyanti menuturkan akan ada pimpinan DPRD yang menanggapi mahasiswa. “Saya memastikan akan ada pimpinan DPRD yang menjumpai adik adik mahasiswa, ” tuturnya melalui videocall. Namun, sampai berakhirnya aksi demo, tidak ada pimpinan DPRD Sumut yang turun untuk menemui massa selain Palacheta.
Selain 6 tuntutan diatas, mahasiswa juga turut menyinggung hal hal yang sedang sensitif di Indonesia seperti lagu “Bayar, Bayar, Bayar” oleh Sukatani Band.
Aksi demo ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa USU saja, mahasiswa univeritas lain turut berhadir menyampaikan orasi mereka. Adapun universitas tersebut yakni, Universitas Negri Medan (UNIMED), Politeknik Negri Medan (Polmed), Universitas Dharmawangsa dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Redaktur: Indira Rivany
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts sent to your email.