Only Yesterday : Yang Lalu Hanya Menjadi Kemarin dan Saat Ini Hari Ini

 

Oleh: Putri Aisyah S

Suara USU, Medan. Only Yesterday adalah film Jepang yang dirilis pada 20 Juli tahun 1991, disutradarai dan ditulis skenarionya oleh Isao Takahata. Film ini diadaptasi dari manga berjudul sama karya Hotaru Okamoto dan Yuko Tone. Meskipun animasi sering kali dianggap sebagai hiburan untuk anak-anak, Only Yesterday menghadirkan cerita yang menggugah dengan fokus pada psikologi wanita dewasa, menampilkan kisah wanita dewasa dengan banyak flashback masa kecilnya yang mempengaruhi jalan hidupnya hingga saat ini. Dari beberapa serpihan kisah kehidupan masa kecil itu, yang kebanyakan juga mungkin pernah dialami oleh anak perempuan dimana pun berada, penonton diajak memahami perjalanan emosional dan pikiran tokoh utama wanita ini.

Pada tahun 1982, Taeko Okajima, seorang wanita lajang berusia 27 tahun yang tinggal dan bekerja di Tokyo, memutuskan untuk berlibur di pedesaan Yamagata. Selama perjalanan dengan kereta malam, dia merenung tentang kenangan masa kecilnya pada tahun 1966, termasuk liburan dengan nenek, pertukaran makan siang dengan teman, dan pengalaman menstruasinya yang pertama. Setibanya di Yamagata, dia dijemput oleh sepupu kakak iparnya, Toshio, dan mereka berdua menghabiskan waktu dengan mengobrol tentang kehidupan mereka masing-masing. Di desa, Taeko menemukan ketenangan dan membantu keluarga Toshio memanen bunga di kebun mereka. Namun, ingatan masa lalunya semakin menghantuinya, termasuk kesulitannya dalam pelajaran matematika dan kegagalannya dalam pentas teater karena penolakan ayahnya.

Saat akan kembali ke Tokyo, Taeko dihadapkan pada tawaran nenek Toshio untuk menikahi cucunya, yang membuatnya bingung. Saat berada di dalam mobil dengan Toshio, dia teringat akan seorang anak yang tidak ramah padanya di masa kecil. Toshio memberikan pemahaman dari sudut pandang laki-laki. Keesokan harinya, Toshio dan keluarganya mengantar Taeko ke stasiun, dan neneknya meminta Taeko untuk mempertimbangkan tawarannya semalam. Toshio mengundang Taeko untuk berkunjung lagi di musim dingin sebelum Taeko berangkat dengan kereta.

Only Yesterday menunjukkan betapa masa lalu bisa mempengaruhi pertumbuhan seseorang di masa depan, apalagi jika kita selalu mengingatnya. Tentunya itu akan menguras pikiran dan berpengaruh pada psikologi kita. Tapi, diakhir cerita, Taeko berusaha memaafkan semua kisah masa lalu dan berusaha tumbuh secara sehat dengan “anak kecil” di dalam dirinya – yang bisa dibilang sedikit terluka. Taeko dewasa telah memaafkan itu ketika ia bertemu kembali dengan desa tempatnya tumbuh. Taeko menyadari bahwa yang lalu hanya menjadi kemarin, dan yang saat ini adalah hari ini.

Only Yesterday mengeksplorasi genre yang secara tradisional dianggap berada di luar ranah subjek animasi, sebuah drama realistis yang ditulis untuk orang dewasa, khususnya para wanita dan film ini menjadi film dengan laba tertinggi di Jepang tahun itu. Meskipun dirilis tahun 1991, animasi dari produksi Studio Ghibli ini tetap bisa menghibur dan memiliki detail yang cemerlang.

Redaktur : Evita Sipahutar

Related posts

Bad Boys: Ride or Die, Kembalinya Duet Ikonik dengan Aksi dan Komedi Lebih Gila

The Pursuit of Happyness, Kisah Inspiratif Penuh Harapan dan Kegigihan

Pendidikan dan Nilai Kemanusiaan dalam Drama Law School