I See You Like A Flower: Ketika Tumbuhan dan Musim disulap Menjadi Puisi

Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Oleh: Caroline Gloria Ulibasa

Suara USU, Medan. Buku ini merupakan kumpulan puisi karya Na Tae Joo. Buku ini pertama kali terbit di Korea pada tahun 2015 dan diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Haru pada tahun 2020. Buku ini disunting oleh Adimas Immanuel dan diterjemahkan oleh Hyacinta Louisa. Puisi-puisi Na Tae Joo pernah dijadikan referensi dalam beberapa drama Korea seperti “School 2013” dan “Encounter”.

Ilustrasi dari buku ini sangat indah, mempresentasikan tiap-tiap bagian puisi. Bisa dilihat dari sampul buku, sangat sederhana. Lukisan burung bertengger di atas dahan dengan bunga kelopak merah muda dengan warna latar sampul warna pastel, membuat mata yang memandang merasa sejuk.

Buku ini terbagi menjadi tiga bagian dengan jumlah 115 puisi. Puisi-puisi tersebut berjudul dengan nama bunga seperti, “Bunga Krisan”, “Bunga Violet”, dan “Gugurnya Bunga Magnolia”. Judul-judul puisi dalam buku ini mengandung nuansa alam yang sangat kuat, setiap musim dideskripsikan dengan indah.

Buku ini berbicara tentang hubungan seseorang, percintaan, perpisahan, kebahagiaan, harapan, dan kesedihan. Penulis menggambarkannya dengan pepohonan, bunga, dan musim.

Ketika membaca kumpulan puisi ini, suasana sedih, kesepian, bahagia, kerinduan dan keromantisan sangatlah kuat. Pembaca diajak untuk meresapi tiap-tiap diksi yang disuguhkan. Selain itu, penggunaan bahasa yang digunakan dalam terjemahan buku ini sangat mudah dimengerti. Cocok untuk pembaca yang baru berkecimpung dalam menikmati puisi. Jadi, tidak usah lagi mencari istilah-istilah asing di kamus.

Untuk para pembaca yang ingin membaca buku ini, disarankan membaca pada malam hari karena semakin malam, suasana dan emosi dalam setiap puisi semakin terasa, terutama untuk puisi romantis, dijamin akan membuat pembaca salah tingkah dan tersenyum sendiri.

Terakhir, berikut saya sajikan salah satu puisi dari buku ini :

Bunga bagi Satu Sama Lain

 

Kita ini bunga

dan doa bagi satu sama lain.

Ketika aku tak ada

kau merindukanku?

sering memikirkanku?

 

Ketika aku sakit

kau mengkhawatirkanku?

ingin mendoakanku?

 

Aku pun begitu 

kita adalah doa

dan bunga bagi satu sama lain.

Redaktur : Lita Amalia

Related posts

Tingkatkan Keterampilan Komunikasi melalui Buku Bicara Itu Ada Seninya

Mempertanyakan Arti Menjadi Manusia dalam Buku Akhir Sang Gajah di Bukit Kupu-Kupu

Bangun Petualangan Usahamu ala Buku The Power of Kepepet