Jadi Tuan Rumah, IMAPET USU Adakan Seminar Wilayah 1 ISMAPETI

Reporter: Venny Elysa Gultom, Sintya Octavia Simorangkir

Suara USU, Medan. Ikatan Mahasiswa Peternakan (IMAPET) Universitas Sumatera Utara berhasil menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Rapat Kerja Wilayah 1 Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI). Acara yang digelar pada 29 Februari 2024 di Aula Soeratman ini dihadiri oleh 25 anggota dan perwakilan dari tujuh universitas di Pulau Sumatera, antara lain Universitas Jambi, Universitas Pembangunan Panca Budi, Universitas Sriwijaya, Universitas HKBP Nomensen, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Institut Teknologi Sains Padang Lawas (ITS Paluta), Politeknik Negeri Lampung, serta Universitas Sumatera Utara sebagai tuan rumah.

Seminar sekaligus pembukaan acara Rapat Kerja Wilayah 1 ISMAPETI mengangkat tema “Peran Mahasiswa Peternakan dalam Inovasi Digital untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Tengah Era Society 5.0”. Acara ini dihadiri oleh Kepala Program Studi Peternakan USU, perwakilan Pengurus Besar ISMAPETI, Koordinator Wilayah 1 ISMAPETI, Ketua BEM Fakultas Pertanian USU, Ketua IMAPET USU, serta perwakilan HMJ dan UKM dari Fakultas Pertanian.

Dalam sambutannya, ketua panitia yakni Revand Herfindo menekankan pentingnya digitalisasi dalam pengembangan sektor peternakan di Indonesia. Ia juga berharap melalui pertemuan ini dapat mendukung kesuksesan kegiatan seminar dan kompetisi serta semakin memajukan program-program bagi peternakan Indonesia.

Sebagai pembicara pertama, Dr. Simon Petrus Ginting, M.Sc., Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), menekankan perlunya regenerasi dan penyesuaian terhadap perkembangan zaman dan teknologi di sektor peternakan. “Ditengah pesatnya teknologi saat ini, penelitian-penelitian semakin gencar dilakukan untuk pembaharuan edukasi dan melihat potensi perkembangan di dunia peternakan. Kita perlu menyiapkan regenerasi untuk 2045 dan harus bisa merangkul peternak peternak muda dan menyiapkan generasi unggul untuk Indonesia Emas nanti.” Ujarnya.

Arsat Indarto, S.Pt., yang mewakili Kepala Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara juga menyoroti pentingnya kritis terhadap tantangan revolusi industri dalam bidang peternakan. “Era revolusi 4.0 saat ini menuju 5.0 tidak dapat kita elak lagi. Perkembangan yang pesat menuntut kita untuk terus mempercepat kemajuan Peternakan. Sebagai mahasiswa Peternakan, kita harus kritis terhadap tantangan Peternakan terhadap revolusi 4.0 ini.”

Sementara itu, Khairul Tamsil Silalahi, S.Pt., District Assisten Manager PT. Medion, juga ikut memberikan pernyataan “Medion memiliki kacamata tantangan dunia peternakan saat ini yaitu mulai dari modernisasi sistem kandang hingga perkembangan produk peternakan. Civitas akademika harus ikut turut andil dalam memperbarui kurikulum akademik mengenai perkembangan revolusi sehingga mahasiswa bisa selalu kritis terhadap tantangan kedepan” tambah Khairul Tamsil.

Rizki Ahmad Syahrifil, selaku Koordinator Wilayah 1 ISMAPETI menegaskan pentingnya peran mahasiswa peternakan dalam memajukan sektor ini di masa depan. “Kalau untuk peternakan ini, prospek dimasa depan itu sangat baik, karena protein hewani selalu dibutuhkan dan tidak pernah mati. Kita sebagai mahasiswa peternakan juga, harus turut terbarukan untuk memajukan peternakan Indonesia.” Ia juga turut menanggapi Rapat Kerja Wilayah 1 ISMAPETI dengan menyampaikan rasa terimakasih terhadap panitia pelaksana dari Universitas Sumatera Utara,  narasumber yang berbagi ilmu dan delegasi kampus lainnya yang turut hadir mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Ia juga menyampaikan pujiannya terhadap pemaparan program kerja mahasiswa peternakan yang sangat kritis untuk mengesahkan program-program kerja ISMAPETI yang akan dijalankan dalam satu priode kedepan.

Penihatili Hulu sebagai perwakilan delegasi Universitas HKBP Nomensen Medan juga turut menyampaikan harapannya mengenai acara Rapat Kerja Wilayah 1  “Harapan yang bisa saya titipkan yaitu bisa mengedukasi dan memberikan terobosan baru, terkait permasalahan peternakan khususnya di peternakan rakyat, karena ISMAPETI merupakan wadah untuk seluruh mahasiswa peternakan menyalurkan aspirasi dan memberikan edukasi pada masyarakat, karena kita disini berdiri untuk rakyat.”

Jony Saputra, perwakilan delegasi Politeknik Negeri Lampung juga turut memberikan tanggapannya. “Acara ini luar biasa, menyatukan kita dari berbagai kampus di Pulau Sumatera ini. Politeknik Negeri Lampung terpilih menjadi tuan rumah kegiatan selanjutnya yaitu BAMPIWIL yaitu Bakti Amal Mahasiswa Peternakan Indonesia Wilayah 1, yang merupakan program ISMAPETI. Harapannya, ISMAPETI semakin maju dalam semua programnya.”

Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan jaringan mahasiswa, serta menjadi inspirasi bagi mereka untuk berkontribusi dalam mengembangkan potensi peternakan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Redaktur: Khaira Nazira

 

Related posts

Hadir Kembali Program Beasiswa Unggulan 2024, Catat Info dan Syarat yang Diperlukan

Mahasiswa USU Membuat Inovasi Terbaru Dalam Teknologi Kedokteran Gigi Bernama Actprose

BEM Fakultas Teknik Adakan Pelantikan Setelah Enam Bulan Pemira