Reporter : Fatimah Roudatul Jannah dan Nurur Rahmah
Suara USU, Medan. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI menyelenggarakan pembukaan Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi pada Jum’at, 21 Juni 2024 via online melaui zoom meeting dan siaran langsung di YouTube channel KPK RI. Launching ini menghadirkan para narasumber kompeten yang berpengalaman dalam menangani dan mengupayakan gerakan-gerakan anti korupsi. Dihadiri oleh Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi selaku Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Johnson RG sebagai Kasatgas 2 Dit. Permas, Tunggal Pawestri yang merupakan Aktivis Inklusi Sosial sekaligus Produser Film serta Daud Kawung yang menjadi perwakilan salah satu alumni Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi/Penyuluh Antikorupsi pada 2022, pembukaan kelas pemuda bersama LSM Korupsi berhasil diselenggarakan dengan lancar.
Gerakan anti korupsi tidak dapat dilakukan tanpa ada campur tangan masyarakat yang ikut ambil andil sebagai fondasi paling dasar upaya pemberantasan korupsi di negara ini. Memperkuat gerakan anti korupsi membutuhkam kerjasama dengan gerakan-gerakan masyarakat aktif lainnya agar turut serta berkolaborasi menjaga dan menguatkan sinergi pergerakan anti korupsi. Dalam hal ini peran pemuda juga suatu poin penting yang harus mampu hadir di permukaan sebagai penggerak aktif bagi masyarakat luas. Hal ini disampaikan langsung oleh bapak Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi selaku Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK yang berhadir dalam pembukaan kegiatan.
Melalui acara pembukaan, disampaikan oleh Bapak Johnson RG sebagai narasumber, adapun perbedaan pada Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi tahun ini yaitu direncanakan bahwa materi yang akan disampaikan nantinya ada jurnalisme antikorupsi, materi mengenai antikorupsi berupa penanganan, pencegahan, peran serta masyarakat, dan penyampaian ini bukan hanya dalam bentuk materi tetapi juga berbentuk game sehingga materi yang disampaikan tidak terlalu monoton.
“Generasi muda merupakan kunci dalam melakukan perubahan, melibatkan anak muda bisa sangat membantu tugas KPK. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, ada lima karakteristik anak muda yang sangat berguna yang bisa dimaksimalkan oleh pemegang otoritas antikorupsi, canggih dalam menggunakan teknologi, memiliki kemampuan dalam inovasi, memiliki keinginan kuat untuk berantas korupsi, memiliki kemampuan untuk dengan mudah berkoneksi dengan teman sebayanya, kemudian terbuka, transparan dan kreatif,” ucap Tunggal sebagai narasumber kedua.
Tunggal juga menyebutkan dengan meyakinkan teman-teman di gerakan anak muda untuk terlibat di gerakan antikorupsi itu sama juga dengan mendukung agenda demokrasi, mendukung agenda reformasi, dan kedepan juga akan membangun kesejahteraan seluruh rakyat dan memastikan adanya Indonesia Emas 2045
Kemudian ada juga Daud Kawung sebagai alumni Kelas Pemuda dan LSM 2022 berbagi pengalamannya yang mendapat penjelasan seputar alur pelaporan kasus korupsi yang terjadi di sekitar hingga etika jurnalisme warga yang dapat mengabarkan langsung seputar gerakan antikorupsi dalam lingkungan masyarakat. Beliau juga menekankan bahwa peran pemuda dalam pemberantasan korupsi akan dapat dimulai apabila sudah berhasil ditanamkan dalam diri sendiri. Senantiasa peduli dengan perkembangan informasi dalam negeri dan menyebarkannya melalui media sosial yang menjangkau lebih banyak audiens dapat menjadi wadah dan bagian dari kiat-kiat mempererat jejaring anti korupsi.
Acara ini berakhir pukul 15.30 WIB yang diakhiri oleh sesi tanya jawab oleh peserta terhadap keynote dan 2 narasumber. Peserta diberikan kesempatan untuk memberi pertanyaan sebanyak 3 yang kemudian dijawab langsung oleh para narasumber.
Redaktur : Evita Sipahutar