Mahasiswa Agen Perubahan atau Pencari Popularitas?

Oleh: Rekisha Ainur Ramadani

Suara USU, Medan. Mahasiswa sering kali menjadi sorotan sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan. Mahasiswa juga diharapkan tidak hanya mencapai prestasi akademis yang gemilang, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan eksternal. Tetapi di tengah-tengah harapan tersebut, muncul pertanyaan yang menggelitik: apakah mahasiswa benar-benar agen perubahan, ataukah mereka hanya terjebak dalam pusaran popularitas dan branding diri semata?

Keaktifan mahasiswa dalam berbagai kegiatan, seperti organisasi, kegiatan sosial, olahraga, dan sejenisnya, memang memiliki sejumlah manfaat yang jelas. Hal itu dapat memberikan mereka kesempatan untuk mengasah keterampilan kepemimpinan, manajemen waktu, kerja sama tim, dan kemampuan komunikasi interpersonal, yang merupakan modal berharga untuk mereka dimasa yang akan datang yaitu masa depan. Selain itu, melalui partisipasi dalam kegiatan yang mereka jalani, mahasiswa juga dapat memperluas jaringan hubungan atau relasi, yang bisa sangat berguna untuk mengembangkan karir dan lingkungan mereka kedepannya. Oleh karena itu, keterlibatan dalam kegiatan eksternal dapat dianggap sebagai salah satu sarana penting untuk pengembangan pribadi dan karir bagi mahasiswa.

Tetapi, di balik manfaat-manfaat tersebut, tidak dapat diabaikan pula ada beberapa pandangan bahwa sebagian mahasiswa mungkin hanya terlibat dalam kegiatan eksternal untuk sekadar menambah daftar prestasi dan pengalaman di CV mereka, tanpa memberikan kontribusi yang nyata atau mendalami hal tersebut dengan sungguh-sungguh. Hal ini disebut sebagai “CV Building“, di mana mahasiswa mengikuti atau berpartisipasi untuk bisa mencantumkan nama organisasi atau kegiatan lainnya dalam daftar pengalaman mereka, yang dapat memperkuat branding pribadi mereka di masa depan. Oleh karena itu banyaknya muncul pertanyaan tentang kontribusi, kenyataan, sekaligus keterlibatan mereka dalam kegiatan yang mereka ikuti.

Keterlibatan yang bermakna bukan sekadar mencantumkan nama organisasi atau kegiatan lainnya di CV, bahkan bisa lebih dari itu, mahasiswa yang terlibat secara aktif dan sungguh-sungguh akan mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar, seperti:

  • Meningkatkan rasa percaya diri, berani tampil di depan publik, berkomunikasi dengan baik, dan bekerja sama dalam tim.
  • Mengembangkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab, mampu memimpin, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah secara efektif.
  • Menjelajahi minat dan potensi diri yang dapat diasah dan dikembangkan lebih lanjut.
  • Memperluas jaringan dan peluang, bertemu orang-orang baru, membangun koneksi, dan membuka peluang karir di masa depan.
  • Meningkatkan kepedulian sosial dan rasa empati, bertanggung jawab terhadap masyarakat dan berkontribusi untuk menyelesaikan masalah sosial.

Tips agar terhindar dari “CV Building” dan menjadi agen perubahan yang nyata terutama untuk mahasiswa:

  • Menemukan kegiatan yang benar-benar mereka sukai dan ingin pelajari lebih dalam.
  • Memilih organisasi atau komunitas yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta diisi oleh orang-orang yang suportif dan mendorong pengembangan diri.
  • Aktif berpartisipasi, memberikan kontribusi nyata, dan menyelesaikan tanggung jawab dengan penuh dedikasi.
  • Fokus pada apa yang dapat mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi organisasi atau komunitas.
  • Menetapkan tujuan yang ingin dicapai melalui keterlibatan dalam kegiatan eksternal.

Oleh karena itu, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan eksternal seharusnya lebih dari sekadar upaya untuk meningkatkan branding diri, melainkan pengalaman, ilmu baru, dan relasi yang didapati. Mahasiswa memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa. Keterlibatan dalam kegiatan eksternal dapat menjadi alat yang berharga untuk mengembangkan diri dan mempersiapkan diri untuk masa depan.

Namun, yang harus diingat adalah kualitas lebih penting daripada kuantitas. Mahasiswa harus memilih kegiatan yang tepat, terlibat secara aktif, dan fokus pada pembelajaran dan kontribusi. Dengan begitu keterlibatan mereka akan menjadi pengalaman yang bermakna dan membawa manfaat nyata bagi diri sendiri, organisasi, komunitas, dan masyarakat.

Marilah kita bersama-sama mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang nyata, bukan hanya pencari popularitas semata. Dengan semangat, dedikasi, dan idealisme mereka, masa depan Indonesia yang lebih cerah akan segera terwujud.

Redaktur: Feby Simarmata

 

 

Related posts

Nilai Akademis yang Tinggi atau Pengalaman yang Banyak, Mana yang Lebih Menentukan Karier?

Kita Balas di Semester Depan: Wacana yang Tak Kunjung Terlaksana

Mendekati UAS, Tugas Semakin Ganas: Mengapa?