Review Film 7 Hari Sebelum 17 Tahun, tentang Keberanian Melawan Perundungan!

Penulis: Nona Medina Amanda

Serial 7 Hari Sebelum 17 Tahun yang disutradarai oleh Rangga Nattra mengangkat masalah yang sering terjadi di kehidupan remaja, yakni menyuarakan isu perundungan atau bullying. Serial ini membagikan kisah pilu yang dialami oleh para remaja SMA dalam menyelesaikan konflik persahabatan dan percintaan sebelum ia menginjak usia dewasa. Selain itu, hubungan toxic relationship dan masalah keluarga pun juga menjadi bagian dalam ceritanya.

Semua permasalahan tersebut mendorong mereka untuk memperoleh solusi terbaik. Tuntutan dari orang tua hingga pengalaman di sekolah yang diemban para remaja ini berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya. 

“Isu ini sengaja dipilih karena relate sekali dengan keadaan anak-anak sekolah, isu yang dianggap seakan normal untuk ada” ujar Sarjono Sutrisno, selaku produser eksekutif STRO kepada media.

Diawali oleh Reno (Marcell Darwin) yang tertarik dan ketahuan “spam like” foto-foto di media sosial Zia (Tissa Biani), menyebabkan Gina (Lyodra Ginting), pacarnya Reno sekaligus kakak kelasnya Zia, melabrak Zia dengan omongan yang tidak pantas dan tuduhan yang tidak diketahui kebenarannya. Di sisi lain, Pandu (Ginanjar), sahabat baik Lumi (Endy Arfian), yang selalu bungkam saat menjadi korban bullying oleh geng Reno yang melakukan pelecehan fisik dan verbal terhadapnya tanpa menceritakan hal itu kepada orang lain, termasuk keluarga dan kerabat terdekatnya. 

Dari serial ini, kita mengetahui dampak buruk yang menghantui korban perundungan. Tak hanya korban, pelaku nya pun juga sangat dirugikan  atas perbuatan buruknya sendiri. Serial yang ditayangkan oleh layanan streaming STRO ini menggandeng Biometric Indonesia sebagai penyedia jasa konsultasi psikologi bagi korban bullying. Diharapkan sesi konsultasi dapat memulihkan kesehatan mental dan memberikan solusi masalah yang sedang dihadapi.

Secara singkatnya, serial web ini mendukung para korban bullying untuk berani Speak Up their Mind dan tidak ragu untuk membicarakan masalah tersebut kepada  orang dewasa seperti orang tua, guru, atau kerabat terdekat. Dalam pembukanya, para pemeran juga menghimbau kita untuk menghentikan bullying secara fisik, verbal, maupun cyberbullying karena sangat merugikan orang lain dan diri sendiri.

This is the time to speak out, let’s cope this with us, you are not alone,” ujar Rangga Nattra

Untuk menontonnya, silakan unduh aplikasi STRO di appstore atau playstore dan beli akses premiumnya. Harganya mulai dari 10 ribu saja. Dan ingat, serial remaja ini juga perlu dampingan orang dewasa ya.

Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri

Related posts

Bad Boys: Ride or Die, Kembalinya Duet Ikonik dengan Aksi dan Komedi Lebih Gila

The Pursuit of Happyness, Kisah Inspiratif Penuh Harapan dan Kegigihan

Pendidikan dan Nilai Kemanusiaan dalam Drama Law School