Rubby Gillman, Teenage Kraken: Upaya Pencarian Jati Diri Gadis Jelmaan Kraken

Oleh: Nisa Putri Andini

Rubby Gillman, Teenage Kraken adalah film animasi bergenre action-comedy berdurasi 82 menit yang diproduksi oleh Dreamworks. Film ini disutradarai oleh Kirk DeMicco dan skenarionya ditulis oleh Pram Brady bersama Kirk DeMicco. Film ini menggandeng berbagai selebritas seperti Lana Condor, Toni Collette, hingga Annie Murphy sebagai voice actor-nya.

Film ini merupakan suatu film coming-out-age mengenai pencarian jati diri sekaligus krisis identitas seorang remaja bernama Rubby Gilman yang merupakan keturunan siluman gurita atau kraken. Ruby Gillman tinggal bersama ibunya, Agatha Gillman, ayahnya, Arthur Gillman, dan adik lelakinya, Sam Gillman di sebuah kota tenang bernama Oceanside. Warna kulit yang berbeda dari karakter lainnya membuat Ruby sering ditanya darimana ia berasal, namun keluarganya selalu berpesan kepada Ruby untuk mengatakan bahwa mereka berasal dari Kanada. Hal inilah yang menjadi alasan Ruby bisa beradaptasi dengan lingkungannya di Oceanside.

Ruby dalam film ini digambarkan sebagai sosok yang pemalu namun memiliki hati yang baik. Ruby diceritakan tidak memiliki teman yang banyak dalam perjalanan sekolahnya. Selain itu, Ruby termasuk anak yang penurut terhadap orang tuanya, terutama ibunya. Pada suatu ketika, sekolah Ruby akan mengadakan prom dan Ruby sangat ingin mengikutinya. Akan tetapi, saat bertanya pada sang ibu, ibu Ruby melarangnya  keras untuk ikut karena prom akan  diadakan di dekat laut. Namun, karena pengaruh temannya, Ruby pun mengindahkan larangan sang ibu dan tetap mengikutinya.

Sampai pada pemilihan pasangan prom, kejadian yang dikhawatirkan ibunya pun terjadi. Saat upaya penyelamatan Connor, teman prom Ruby yang jatuh ke dalam laut, Ruby berupaya menyelamatkannya dan berubah menjadi monster kraken. Beruntungnya, tidak ada yg menyadari bahwa kraken tersebut adalah Ruby karena kemunculan Chelsea, jelmaan putri duyung yang merupakan musuh dari bangsa kraken.

Setelah banyaknya rentetan kejadian itu, Ruby bertemu dengan Grandmama yang membuatnya menyadari bahwa ia adalah keturunan bangsawan kraken yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa kraken di masa depan. Sayangnya, Ruby menolak menjadi pemimpin bangsa kraken karena menurutnya hidup sebagai bangsa manusia lebih menyenangkan. Grandmama pun tidak memaksa Ruby karena ia yakin Ruby akan terpanggil kembali ke dalam bangsa kraken, asal usulnya. Karena hal ini, Ruby pun harus berusaha keras mengontrol dirinya, karena jika dia panik atau marah, ia bisa saja berubah menjadi monster kraken yang mungkin akan membuatnya ditakuti atau bahkan dijauhi oleh teman-temannya. Di sisi lain, ia tetap menemui Grandmama untuk melatih kekuatan krakennya.

Sampai pada hari di mana prom dilaksanakan, Ratu putri duyung, Narisa mencoba menyerang Ruby yang berusaha mengambil trident atau senjata sakti dari tangan Narisa. Karena marah, Ruby pun berubah menjadi monster kraken dan berperang melawan Narisa bersama Ibu dan grandmama. Kejadian itu hampir saja menenggelamkan kapal yang dinaiki oleh teman-teman Ruby dalam acara prom, kejadian itu pula menjadi alasan bagi teman-teman Ruby mengetahui wujud asli Ruby.

Setelah menang melawan Narisa, Ruby pun bergabung dengan prom bersama teman-temannya. Tak disangka, teman-teman Ruby menerima keadaan Ruby apa adanya, begitupun dengan Connor yang disukai oleh Ruby, yang ternyata juga menyimpan perasaan yang sama kepada Ruby. Ruby dan ibunya pun berbaikan.

Bagaimana? Menarik kan? Untuk Sobat SU yang butuh rekomendasi film animasi seru dengan cerita tidak biasa, film ini cocok jadi salah satu list yang wajib dicoba!

Redaktur: Yuni Hikmah

Related posts

Bad Boys: Ride or Die, Kembalinya Duet Ikonik dengan Aksi dan Komedi Lebih Gila

The Pursuit of Happyness, Kisah Inspiratif Penuh Harapan dan Kegigihan

Pendidikan dan Nilai Kemanusiaan dalam Drama Law School