Satu Tahun DEM Sumut: Teken MoU dengan Pesantren Tertua di Pulau Sumatra

Penulis: Gufron Ginting

Suara USU, Medan. Dewan Energi Mahasiswa merupakan segenap pemuda yang terus berupaya memperjuangkan kedaulatan energi di suatu wilayah, salah satunya adalah wilayah Sumatera Utara yang disebut DEM SUMUT. Bertepatan dengan hari jadi yang ke satu, DEM SUMUT mengadakan syukuran bersama santri (25/12).

Acara ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal yang merupakan Pondok Pesantren tertua di Pulau Sumatera.

Acara yang bertemakan “Synergy Santri for Energetic Intellect” dihadiri oleh Dewan Guru, aktivis mahasiswa dan 150 santri dari pondok Pesantren Musthafawiyah. Dalam rangkaian acara turut pula mendatangkan dua pemateri yang luar biasa yaitu H.Ahmad Nurdin Nasution (Dewan Guru Pesantren Musthafawiyah) dan Bagus Arif Pratama (Jr. Spv.Distribution Commercil and Trading).

“Dalam menentukan baik atau buruknya suatu tingkah laku, akal harus bisa  mengontrol nafsu dan pastinya hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan disekitar. Jadi selaku pemuda yang peduli akan energi kita harus dapat menyeimbangkan kedua hal tersebut. Pastinya kita mendapat makan dari dalam tanah hal ini membuktikan bahwa manusia sangat tergantung dengan alam.” Ujar Ahmad pada saat penyampaian materi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Bagus dalam paparannya. “Untuk menjaga kedaulatan energi kita harus memperhatikan dua aspek. Pertama adalah bagaimana akan cara yang tepat dalam pengelolaan energi. Kedua adalah bagaimana cara kita memanfaatkan energi secara tepat dan bijak. Energi yang kita dapatkan ditentukan oleh pemuda yang kita bentuk.”

Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga Penandatanganan Pejuang Kedaulatan Energi yang ditanda tangani langsung oleh Raden Haitami Abduh selaku Presiden DEM SUMUT dan H. Muklis Lubis, S.Pd.I selaku Sekretaris Musthafawiyah. Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan potong tumpeng sebagai bentuk simbolis dari kebudayaan Indonesia.

Penandatanganan Pejuang Kedaulatan Energi oleh Presiden DEM SUMUT dan Sekretaris Musthafawiyah

Presiden DEM Sumut, Raden Haitami Abduh, mengungkapkan “Kenapa kita memilih santri? Karena pada dasarnya  dalam proses perjuangan kedaulatan ternyata santri merupakan salah satu mata tombak yang terus memperjuangkan kedaulatan tersebut. DEM SUMUT juga bermaksud untuk dapat membentuk suatu forum santri yang peduli akan energi.”

Dengan terlaksananya kegiatan ini, harapannya DEM Sumut dan Pondok Pasantren Musthafawiyah dapat terus memegang teguh perjuangan dan niat tulus dalam mengawal kedaulatan  Energi di Sumatera Utara. Selain itu besar harapannya akan terjadi suatu ikatan khusus dalam membentuk kerjasama antar aktivis di Mandailing Natal.

Redaktur: Melisa Rh

Related posts

Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2024 Telah Dibuka, Lebih Dari 400 UMKM Terlibat

Menikmati Musik Skena Pada Konser Antar Lintas Skena

Temilreg FoSSEI Sumbagut oleh KSEI FoSEI USU 2024, Dorong Generasi Muda Pahami Ekonomi Syariah