Oleh: Jesika Yusnita Laoly
Suara USU, Medan. Pada Rabu, 14 Februari 2024, jutaan rakyat Indonesia turut serta dalam pemilihan umum untuk menentukan calon presiden, wakil presiden, dan calon legislatif. Pemungutan suara dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 13.00 waktu setempat di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di berbagai wilayah negeri, termasuk di TPS 1, Desa Marsangap, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara.
Salah satu warga yang berpartisipasi dalam pemilihan umum ini adalah Saudari Shinta Fitri (26). Meskipun ia harus pulang dari tempat rantau ke kampung halaman demi bisa ikut serta memilih calon presiden, wakil presiden dan calon legislatif pilihannya , Shinta mengaku merasa senang karena dapat menggunakan hak pilihnya. Ia percaya satu suara yang ia miliki sangat berarti bagi capres/cawapres dan caleg pilihannya.
Shinta juga mengungkapkan harapannya agar calon presiden dan wakil presiden yang dipilihnya dapat memegang teguh mandat rakyat, mengambil kebijakan yang mengutamakan kepentingan rakyat, serta membawa Indonesia kearah kemajuan yang lebih baik.
“Harapan saya untuk calon presiden dan calon wakil presiden yang saya pilih, semoga beliau dapat memegang teguh mandat dan amanah rakyat di masa depan. Mengambil kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang mengutamakan kepentingan rakyat dan negara. Saya juga berharap Indonesia akan semakin maju, makmur dan sejahtera di masa depan. Dan saya percaya bahwa beliau pasti bisa membawa Indonesia ke level yang jauh dari Indonesia yang sekarang,” ujarnya.
Tidak hanya Shinta, saudara Riwandi Alexander (22) juga memberikan pesan kepada calon presiden, wakil presiden, dan calon legislatif terpilih. Ia menekankan pentingnya menjadikan rakyat sebagai prioritas dalam menjalankan negara, serta berharap para anggota legislatif benar-benar mewakili dan melayani rakyat dengan baik.
“Untuk siapapun calon presiden dan wakil presiden yang akan terpilih nanti, pesan yang ingin saya sampaikan adalah tetaplah menjadikan rakyat sebagai prioritas dalam menjalankan negara ini. Karena kami sebagai warga negara Indonesia memiliki harapan dan ekspektasi yang besar terhadap kepemimpinan baru untuk lima tahun kedepan. Saya ingin rakyat menjadi tonggak dan alasan para calon yang terpilih dalam membangun negeri ini bukan karena kepentingan pribadi atau kepentingan oknum/golongan tertentu. Sementara itu untuk calon legislatif, saya berpesan jadilah wakil yang benar-benar mewakili rakyat baik itu di kabupaten, provinsi, dan pusat. Karena sejatinya kalian adalah orang-orang yang kami percaya akan menjadi penghubung kami dalam menyampaikan aspirasi. Saya berharap kalian tidak lupa bahwa kalian ada untuk melayani rakyat. Dan tolong jangan korupsi,” ucapnya.
Sementara itu, saudari Tina Siagian (21) merasa puas dengan proses pemilihan umum yang berlangsung. Ia mengapresiasi suasana TPS yang kondusif dan pelayanan yang sigap dari para petugas, serta mengakui bantuan informasi dari media sosial dalam memahami perkembangan politik dan proses pemilihan.
Tina juga menyampaikan aspirasi dan masalah khusus di daerahnya yang diharapkan akan diatasi oleh pemerintah baru, seperti masalah pendidikan, kemiskinan, dan infrastruktur.
“Kalau aku pribadi masalah di daerah ini yang aku harap segera selesaikan oleh pemerintah baru adalah masalah pendidikan, kemiskinan dan infrastruktur. Karena masih ada banyak sekolah-sekolah yang membutuhkan fasilitas yang lebih memadai, masih banyak rakyat yang terbelenggu dalam garis kemiskinan dan masih banyak jalan antar kecamatan di wilayah kita ini yang sangat butuh perbaikan,” ungkapnya.
Dengan demikian, pemilihan umum ini tidak hanya menjadi ajang demokrasi yang penting bagi Indonesia, tetapi juga merupakan pesta rakyat dimana setiap warga punya peran untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan negara. Semoga hasil dari pemilihan umum ini akan membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik dan sejahtera. Lalu, Bagaimana dengan kalian nih, Sobat Suara USU? Apakah kamu sudah menggunakan hak pilih mu? Ingat! satu suaramu adalah penentu masa depan bangsa.
Redaktur : Grace Pandora Sitorus