Reporter: Indri Febrina
Suara USU, Medan. Tuti Masni Yanti Hura merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat stambuk 2022 Universitas Sumatera Utara (USU) yang mengambil setiap kesempatan yang datang untuk meraih banyak prestasi. Berkat kegigihannya ia mampu mengukir prestasi dan mendapatkan banyak pengalaman berharga, baik di dalam maupun di luar kampus.
Pencapaian yang diraih bukanlah semata-mata ia dapatkan dalam waktu singkat, tetapi dimulai dari langkah berani yang dipenuhi dengan ketekunan, ambisi, dan kerja keras sejak ia duduk di bangku sekolah menengah. Sejak SMP, Tuti sudah aktif dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri melalui organisasi, kepanitiaan, dan lomba. Ia bergabung dalam organisasi Forum Anak tingkat desa hingga kabupaten.
Tuti menjalani masa SMA dengan tetap berperan aktif baik secara akademik maupun non-akademik, ia selalu mendapatkan peringkat 1. Ia mengikuti olimpiade dan juga turut aktif dalam organisasi sekolah seperti PIK-R, OSIS, dan Dewan Ambalan Pramuka. Tidak hanya aktif di sekolah, dirinya juga mengambil peran diluar sekolah seperti mengikuti kepemudaan World Clean Up Day se-Kabupaten dan Indonesia Youth Icon V.
Memasuki dunia perkuliahan, Tuti tetap antusias dalam kegiatan kepemudaan dan pengembangan diri hingga terpilih sebagai Duta Inspirasi Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Duta Inisiatif Indonesia Provinsi Sumatera Utara, dan Fasilitator Duta Inspirasi yang ia peroleh dengan perjuangan yang tak pantang menyerah.
Tak hanya menjadi seorang duta, Tuti juga bergabung dalam organisasi dan kepanitiaan serta berhasil menerima penghargaan lomba esai, hingga dipercayakan menjadi GrabCampus Ambassador 2024. Saat ini, ia sedang mengikuti program MBKM yakni Kampus Mengajar 7 di salah satu sekolah di kota Medan. Tuti juga sedang menjajahi keberuntungan di dunia content creator reels dan Tiktok yang membahas seputar promosi kesehatan, kuliah dan self improvement.
Meskipun menghadapi tantangan dan mengalami demotivasi, ia dapat mengatasi hal tersebut dengan banyak bersyukur, melakukan me time, dan mengingat kembali apa saja yang sudah ia peroleh hingga dititik ini. Tentu saja, semua ia lakukan dengan manajemen waktu yang baik dan mengutamakan skala prioritas.
Walaupun berasal dari keluarga sederhana, hal itu bukanlah menjadi penghalang untuk berhenti berproses. Sebaliknya, hal inilah yang menjadi faktor pendorong agar lebih semangat meraih banyak prestasi. “Saya tidak pernah menganggap latar belakang ini sebagai tantangan melainkan sebagai motivasi bahwa setiap orang akan menjadi garam dan terang dimanapun ia berada, asal memiliki niat dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru,” ujar Tuti.
Tuti percaya setiap orang dapat menjadi sosok inspirasi dimanapun, tidak perlu menunggu prestasi yang banyak. Kita hanya perlu terus belajar untuk mengembangkan personal branding yang baik, karena ini akan membuka kesempatan dan peluang baru untuk kita dapat maju.
Redaktur: Khaira Nazira