Penulis : Kurniadi Syahputra
SUARA USU, Medan. Pusat Kajian Halal USU mengadakan pelatihan penyembelihan hewan bersama Magister Ilmu Peternakan dan Magister Ilmu Teknologi Pangan USU. Pelatihan berlangsung di Aula DH Penny Fakultas Pertanian USU yang pada hari Rabu (27/11).
Pelatihan tersebut diberikan kepada Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Mahasiswa Pertanian Universitas Sumatera Utara berdasarkan realitas di lapangan. Pelatihan ini dilakukan atas dasar kurangnya pengetahuan para penyembelih hewan di pasaran mengenai hal teknis dan tata cara penyembelihan yang baik sesuai Syariat Islam dan Standart Nasional Indonesia.
Salah satu Dosen Kedokteran Hewan di IPB dan pelopor pembuatan regulasi SNI mengenai pemotongan hewan menjelaskan bahwa Indonesia merupakan pasar utama untuk hewan halal di dunia. Hal itu menjadi sangat penting bagi para Juru Sembelih Halal untuk memahami prosedur pemotongan dan penyembelihan hewan.
Perwakilan Pusat Kajian Halal Universitas Sumatera Utara menjelaskan bahwa USU dapat menjadi instansi pelopor untuk peningkatan sumber daya manusia dibidang penyembelihan hewan.
“Kita mengetahui bahwa rumah potong hewan dan rumah potong ayam di Sumut ini masih banyak yang jauh dari prosedur yang semestinya. Semoga momen ini menjadi motivasi dan contoh kepada para juleha untuk dapat bekerja sesuai prosedur.”
Sementara itu, kualitas daging hasil yang akan di konsumsi juga berpengaruh pada proses penyembelihan. Hal ini disampaikan oleh Nevy Diana Hanafi sebagai Kepala Magister Ilmu Peternakan.
” Hewan yang disembelih dengan baik tentunya akan menghasilkan daging yang baik pula. Tidak hanya para penyembelih yg harus paham mengenai proses penyembelihan, ibu-ibu rumah tangga juga harus memahami dan mengerti untuk memilih daging yang baik dan segar untuk dikonsumsi. Kita tidak pernah tahu daging yang dibeli apakah disembelih dengan baik atau tidak,” jelasnya.
Di akhir kegiatan pelatihan, Supratikno memberikan praktik secara langsung bagaimana memotong hewan yang baik dan benar.
Redaktur Tulisan : Riska Apsari