Oleh: Nova Sinambela/Nayla Hanifah/Muhammad Daffa Aqila/Khoirunisaa Naibaho/Rendy Gultom/Muhammad Balkis Venserjude/Muhammad Dwinov fadhlullah/Sophia Nur Eliza Juriono/Yohannes Sinaga
Suara USU, Medan. Mansion Tjong A Fie atau yang lebih sering didengar Museum Tjong A Fie merupakan salah satu cagar budaya yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Nama Museum ini diambil dari nama pemilik rumah itu sendiri yaitu Tjong A Fie. Tjong A Fie atau dikenal juga dengan nama Tjong Yiauw Hian merupakan pria kelahiran 1860 di distrik Meixian, Guangdong, China. Sosoknya berasal dari keluarga sederhana dan miskin di Tiongkok. Namun, pada usia 17 tahun Tjong A Fie mengikuti kakaknya ke Labuhan Deli di Sumatera, Hindia Belanda. Saat itu, Tjong Yong Hian sudah mencapai kestabilan finansial. Kedua bersaudara ini meraih kesuksesan besar dalam dunia bisnis karena berhasil membangun hubungan erat dengan penguasa Belanda dan Kesultanan Deli, serta para pengusaha Tionghoa di Sumatera. Sebagai pemimpin, Tjong A Fie dikenal bukan hanya karena kebijaksanaannya, tetapi juga kemurahan hatinya. Ia berkomitmen untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kepentingan masyarakat Medan tanpa membedakan ras atau agama, dengan membangun sekolah, rumah sakit, kuil, gereja, masjid, dan fasilitas umum lainnya di Sumatera, Malaysia, dan Cina. Ia sangat dihormati dan disegani oleh masyarakat Medan karena sikap dermawannya.
Mansion ini berlokasi di Jl. Jend Ahmad Yani No. 105, Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Tjong A Fie Mansion menjadi tempat wisata yang cocok untuk keluarga, terutama para pecinta sejarah dan budaya. Sebagai bangunan cagar budaya, pengunjung bisa mendapatkan banyak pelajaran mengenai sejarah dan budaya tiongkok di Kota Medan. Pengunjung dapat datang untuk mengamati dan mempelajari bentuk-bentuk arsitektur bangunnanya. Pada bangunan dua lantai ini, pengunjung bisa melihat berbagai detail arsitektur yang indah sekaligus berbagai barang antik yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Pengunjung diperbolehkan mengambil foto di berbagai sudut menarik di dalam Tjong A Fie Mansion, namun tetap harus memperhatikan dan menjaga kelestariannya karena ada beberapa tempat yang tidak diperbolehkan untuk difoto sehingga kamu harus datang langsung untuk melihatnya. Bangunan museum ini memeiliki kombinasi arsitektur Cina, Eropa, dan Melayu. Museum ini memiliki harga tiket masuk yang cukup terjangkau oleh wisatawan yaitu Rp 35.000 per orang dan dapat menggunakan jasa tour guide yang akan menambah wawasan dan informasi yang lebih lengkap mengenai mansion dan keluarga Tjong A Fie yang dapat dibayar seikhlasnya.
Artikel ini adalah publikasi tugas Mata Kuliah Tourism and Hospitality Management dengan Dosen Pengampu Feronica Simanjorang, S.Sos., M.AB dan Hafiza Adlina S.AB., M.AB.
Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts sent to your email.