Penulis : Nurul Sahira
SUARAUSU, Medan. Jumlah kasus penyebaran virus corona atau dengan nama lain Covid-19 terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dunia seakan mati suri sementara, manusia yang merupakan makhluk sosial dipaksa untuk social distancing sementara waktu.
Tak hanya itu, dampak dari penyebaran virus Covid-19 ini terasa di semua sektor baik itu ekonomi, sosial, dan politik. Tak terkecuali pendidikan, sekolah-sekolah dan universitas terpaksa diliburkan atau tetap berjalan tanpa tatap muka melalui sistem dalam jaringan (daring)
Universitas Sumatera Utara salah satu kampus yang sudah menerapkan sistem perkuliahan daring pada selasa (17/03) lalu. Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 ini. sejak di berlakukannya perkuliahan daring masih banyak mahasiswa yang tetap berkeliaran di kampus dengan berbagai alasan, mulai dari bimbingan, lab bahkan kumpul organisasi.
“Kalau aku tetap ke kampus karena masih banyak yang harus diselesaikan, aku masih bimbingan skripsi dan ada perjumpaan organisasi juga, yang terpenting jaga jarak dan kesehatan saja” ujar Ica selaku mahasiswa Fisip USU
Sangat disayangkan, keputusan sistem perkuliahan daring tidak di pergunakan secara baik bagi sebagian mahasiswa untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid- 19. Pada sabtu (21/03) mulai tersebar isu bahwa Universitas Sumatera Utara (USU) akan tutup total dan tidak ada aktivitas civitas akademik ataupun non-akademik pada selasa mendatang.
Saat di wawancarai Suara USU, Elvi Sumanti selaku Humas USU membenarkan isu tersebut “ Ya, kemungkinan akan dilakukan kita tunggu surat edaran rektor besok ya” imbuhnya. Ia juga menambahkan “ Administrasi selama ini masih berjalan walau dalam bentuk shift, untuk kebijakan selanjutnya, tunggu besok ya”.
Antisipasi terhadap penyebaran virus Covid-19 harus ditingkatkan untuk memutus rantai penyebaran virus agar seluruh sektor baik itu sosial dan pendidikan dapat pulih kembali.
Redaktur Tulisan : Putri Narsila