Bayangkan Manisnya Masa Depan Lewat Lagu “Bayangkan Jika Kita Tidak Menyerah”

Sumber: medium.com

Oleh: Crisantha B. 

Suara USU, Medan. Daniel Baskara Putra atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Hidia, merupakan penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta. Hindia memulai karirnya pada tahun 2014 sebagai vokalis band .Feast hingga pada 2018 hindia memulai debut solonya dengan lagu No One Will Find Me. Hingga saat ini, Hindia sudah merilis 2 album musik, yakni Menari Dengan Bayangan dan Lagipula Hidup Akan Berakhir.

Salah satu lagu dari album Lagipula Hidup Akan Berakhir berjudul Bayangkan Jika Kita Tidak Menyerah. Lagu ini dirilis pada agustus 2024, melalui lagu ini Hindia mengajak para pendengarnya untuk membayangkan keadaan dunia dimasa mendatang setelah kita berhasil bertahan dan menghadapi segala rintangan yang dihadapi saat ini. Lagu ini hadir bagai sebuah mantra penuh harapan ditengah lika-liku kehidupan.

Bayangkan jika kita tidak menyerah

Tantangan apa pun dari Ayah atau dunia

Kita hadapi, kita lewati,

kita ikuti, kita nikmati

Pemanasan global dan perbedaan agama

Kita hadapi, kita lewati

Bayangkan jika kita tidak menyerah

Bayangkan jika kita tidak menyerah

Melalui lirik tersebut, hindia seolah mengajak kita untuk merenungi makna dari perjuangan dan manisnya harapan. Dimasa sekarang ini, tantangan yang kita hadari bisa berasal dari mana saja “tantangan apa pun dari Ayah atau dunia” melukiskan gambaran luas tentang berbagai rintangan yang mungkin kita hadapi dalam hidup, baik itu dari keluarga terdekat seperti ayah, maupun tuntutan dari dunia yang lebih luas dan kompleks.

Kata kerja “hadapi, lewati, ikuti, nikmati” menggambarkan sebuah sikap yang aktif dan penuh semangat dalam menjalani hidup. Kita tidak hanya pasif menerima tantangan, tetapi juga ikut serta dalam menghadapinya, bahkan menikmatinya sebagai bagian dari perjalanan hidup. Kata kita yang berulang kali disebutkan dalam lirik, bermakna bahwa kita tidak sendiri dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Selalu ada orang-orang yang mendampingi, baik itu orang tua, teman, dan keluarga.

Hindia juga menyinggung isu-isu lingkungan didalam lagu ini “pemanasan global dan perbedaan agama” penggalan ini menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi orang-orang. Ini menegaskan bahwa perjuangan hidup tidak hanya tentang mengatasi hambatan personal, tetapi juga tentang berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang lebih besar.

Lagu ini memotivasi mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan pendidikannya. Meskipun perjalanan akademis penuh dengan rintangan, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari lingkungan sekitar, setiap tantangan dapat diubah menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Seperti yang sering dikatakan, bukan kecerdasan semata yang menentukan keberhasilan, melainkan ketahanan dan kegigihan dalam menghadapi setiap hambatan.

Redaktur : Evita Sipahutar

Related posts

Menemukan Makna di Balik Lagu “Tanda” oleh Yura Yunita

“Bayar Bayar Bayar”: Kritik Tajam Sukatani yang Menghilang

Refleksi Kematian dan Kehidupan, Makna Mendalam Lagu ‘O, Tuan’ dari Feast