Capsule Wardrobe, Langkah Awal untuk Terapkan Fashion Minimalis

Sumber: https://fashionjackson.com/spring-capsule-wardrobe/

Oleh: Tamia Sakinah Adjani

Suara USU, Medan. Sobat Suara USU, kadang bosan nggak sih sama outfit yang itu-itu aja dan nggak beragam? Terutama untuk cewe-cewe yang merasa seperti tidak punya pakaian yang bagus untuk dipakai hang-out bareng temen-temen. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa menyatukan warna baju agar terlihat elegant dan tidak membosankan? Bagaimana juga cara memanfaatkan pakaian yang sudah ada untuk jangka waktu lama?

Fast fashion sudah tidak asing lagi terdengar oleh masyarakat khususnya mahasiswa yang selalu ingin tampil rapih dan show up saat ke kampus. Munculnya perubahan tren fashion tidak terlepas dari evolusi gaya hidup konsumtif di masyarakat. Tren ini didukung oleh produsen lini pakaian ternama yang berlomba-lomba memproduksi pakaian musiman terbaik. Namun, masyarakat masih belum menyadari bahwa berbagai jenis sampah yang dihasilkan oleh fenomena fast fashion sangat mencemari bumi kita.

Dampak dari sampah fast fashion memang tidak main-main. Hal ini dibuktikan dengan data Alan Wheeler, direktur British Textile Recycling Association. Ia mengatakan, industri pakaian merupakan penyumbang polusi terbesar kedua di dunia. Industri tekstil mengeluarkan hingga 1,2 Miliar ton gas rumah kaca di seluruh dunia. Berbagai industri pakaian ternama yang turut andil dalam tren fast fashion terus berupaya mengurangi jumlah pakaian yang terbuang. Sebagai contoh, H&M menawarkan situs daur ulang pakaian bagi pelanggan yang ingin membuang pakaian yang tidak lagi diperlukan.

Lalu, bagaimana cara kita untuk meminimalisir terjadinya fast fashion?  Metode capsule wardrobe adalah solusinya. Metode ini dapat membantu mengurangi keinginan membeli pakaian baru dan memaksimalkan pakaian yang sudah dimiliki.

Capsule wardrobe secara sederhana adalah pakaian minimalis yang berisi pakaian yang benar-benar disukai. Pakaian dalam jumlah sedikit tetapi berkualitas, serbaguna dan dapat dipadu-padankan. Konsep utamanya adalah memiliki lemari pakaian yang terdiri dari beberapa item inti yang mudah dikombinasi. Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai capsule wardrobe adalah pemilihan warna yang tepat. Bagi pemula, warna netral akan lebih mudah di mix and match sehingga dapat meminimalisir jumlah pakaian. Contoh warna netral antara lain putih, krem, hitam, abu-abu, biru laut, dan coklat.

Ada banyak manfaat saat menerapkan capsule wardrobe. Hal ini menghindari pembelian pakaian yang tidak perlu, berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan, dan juga lebih ekonomis karena menghilangkan kebutuhan untuk mencuci banyak pakaian. Jadi, karena lemari pakaianmu akan terisi pakaian yang benar-benar kamu sukai, maka tidak ada lagi kalimat “Aduh, bingung deh pakai baju apa. Bajuku udah terpakai semua, gimana dong?” yang sering kamu katakan ketika sedang memilih pakaian.

Redaktur: Yuni Hikmah

Related posts

Kebiasaan Mengunyah Es Batu, Beri Dampak Serius untuk Kesehatan

Tetap Terhidrasi di Tengah Kesibukan dengan Infused Water

Yuk Intip Tips Mencapai Keseimbangan Akademik dan Sosial!