Tetap Terhidrasi di Tengah Kesibukan dengan Infused Water

Oleh: Zahra Zaina Rusty

Suara USU, Medan. Sebagai mahasiswa yang dipenuhi dan dihantui oleh berbagai macam kegiatan sehari-hari mulai dari akademik, organisasi, ataupun kepanitiaan seringkali membuat kita lupa untuk mengecek apa saja yang sudah kita konsumsi. Makanan dan minuman yang sekiranya tidak ribet, mudah ditemukan dan tidak membuang waktu sering menjadi pilihan, tanpa mempertimbangkan kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya, tidak memerhatikan apakah gizi ataupun vitamin terpenuhi untuk menghadapi hari yang berat di tengah kesibukan sebagai mahasiswa.

Dalam kondisi semacam ini, mengonsumsi air putih adalah pilihan yang tepat. Mengonsumsi terlalu banyak minuman berwarna lambat laun akan berdampak buruk pada kesehatan terutama ginjal. Namun, rasa air putih yang plain membuat kita bosan bukan? Seperti tidak ada sensasi atau kelegaan setelah meminumnya, hanya sekedar menghilangkan dahaga. Nah, di saat seperti inilah kita bisa beralih dengan mulai meminum Infused Water.

Pernah dengar mengenai infused water? Atau justru kamu sudah sering mengonsumsinya? Wah, sangat bagus loh, sobat. Infused water adalah air yang diberi rasa dan aroma alami dari buah, sayuran, atau rempah-rempah. Proses pembuatannya cukup sederhana; tambahkan potongan buah, sayuran, atau rempah-rempah ke dalam air dan biarkan meresap selama beberapa jam di dalam kulkas. Hasilnya adalah minuman yang segar, rendah kalori, dan kaya akan nutrisi.

Infused water membuat kegiatan meminum air lebih menyenangkan dan menggugah selera. Ini membantu kita untuk tetap terhidrasi sepanjang hari, yang sangat penting untuk kesehatan fisik dan kognitif.  Kandungan nutrisi dalam buah dan sayuran yang terlarut dalam infused water dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu meningkatkan konsentrasi saat belajar atau mengerjakan tugas.  Infused water mengandung antioksidan alami yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Ini sangat bermanfaat apalagi bagi kita yang sering terpapar polusi lingkungan, memakan makanan pedas atau manis yang berlebihan, dan stres akademis.

Dengan memilih infused water daripada minuman bersoda atau minuman manis lainnya, dapat mengurangi konsumsi gula berlebih yang dapat mengganggu kesehatan jangka panjang. Rasanya yang segar yang dihasilkan dari variasi buah dapat membuat kita merasakan sensasi rileks nan menyegarkan saat meminum air.

Cara pembuatan infused water ini cukup sederhana namun harus tetap memerhatikan kehigienisan dari bahan maupun alat yang digunakan untuk menjaga manfaat awal dari infused water itu sendiri. Pertama, sobat perlu mempersiapkan beberapa bahan-bahan seperti:

  • Air putih atau air mineral
  • Buah-buahan segar, direkomendasikan menggunakan buah stroberi lemon, apel, jeruk, dan blueberry
  • Sayur segar, seperti mint, mentimun, seledri
  • Rempah-rempah, seperti daun mint, jahe, kayu manis
  • Botol atau tempat penyimpanan yang kedap udara

Nah, setelah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan kita lanjut pada langkah-langkah pembuatannya.

  1. Pilih buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah yang ingin kamu gunakan. Cuci bersih dan potong menjadi potongan kecil agar rasa dan aroma lebih meresap ke dalam air.
  2. Letakkan potongan buah, sayuran, dan rempah-rempah ke dalam botol atau wadah penyimpanan. Kamu dapat menggabungkan beberapa jenis bahan untuk menciptakan kombinasi rasa yang unik
  3. Isi botol dengan air putih atau air mineral hingga penuh. Pastikan air mencakup semua bahan yang ada di dalam botol.
  4. Tutup botol rapat-rapat dan biarkan infused water meresap selama minimal 2-4 jam di dalam kulkas. Semakin lama direndam, semakin kuat rasa dan aroma yang akan terasa.
  5. Setelah meresap dengan baik, infused water siap untuk disajikan. Kamu dapat menyajikannya dengan es batu untuk sensasi dingin yang menyegarkan.

Mudah bukan? Dengan mengintegrasikan infused water ke dalam gaya hidup sehari-hari, kita dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas secara signifikan. Minuman yang segar dan alami ini bukan hanya menyehatkan, tetapi juga dapat menjadi teman setia dalam perjalanan akademis yang menantang.

Redaktur: Yuni Hikmah

Related posts

Kebiasaan Mengunyah Es Batu, Beri Dampak Serius untuk Kesehatan

Yuk Intip Tips Mencapai Keseimbangan Akademik dan Sosial!

Cherophobia, Ketakutan Untuk Merasakan Kebahagian dalam Kehidupan Sehari-hari