Penulis: Rafi Rizky Nugraha Nasution
Suara USU, Medan. Gunung Sibuatan mempunyai cerita tersendiri di balik namanya yang merdu. Terletak di tengah hamparan alam yang memukau di Sumatera Utara, gunung ini menjulang gagah, memikat siapa pun yang berani menaklukkannya untuk merasakan petualangan yang tak terlupakan.
Bagi mahasiswa pecinta alam, Gunung Sibuatan bukan sekadar destinasi liburan biasa. Ia adalah panggilan petualangan yang sulit untuk diabaikan. Setiap musim pendakian, puluhan, bahkan ratusan mahasiswa dari berbagai penjuru berbondong-bondong menuju ke sana, siap merasakan tantangan dan keindahan yang ditawarkan oleh gunung tersebut.
Pemandangan yang memukau menyambut mereka begitu tiba di kaki Gunung Sibuatan. Udara segar dan sejuk menyapa, menyegarkan setiap helai nafas yang diambil. Langit biru tanpa batas menjadi saksi bisu dari petualangan yang akan mereka lalui. Rimbunnya pepohonan hijau melambai lembut, seolah menyambut para pendaki dengan kehangatan.
Perjalanan menuju puncak Gunung Sibuatan bukanlah perjalanan yang mudah. Medan yang menantang, berliku, dan terjal, menguji kekuatan dan ketahanan fisik setiap langkah. Namun, di balik kesulitan itu, tersimpan pesona alam yang menggugah hati. Suara gemuruh air terjun yang jernih, kicauan burung yang riang, dan aroma segar tanah hutan, semuanya menyatu dalam harmoni alam yang memukau.
Tidak hanya tentang petualangan semata, Gunung Sibuatan juga tempat merenung bagi para mahasiswa. Di tengah kesendirian malam di tenda, di bawah gemerlap bintang, mereka merenungkan arti dari setiap langkah, setiap tantangan. Mereka belajar bahwa keberanian, ketabahan, dan kesabaran adalah kunci menghadapi rintangan dalam hidup.
Solidaritas antar sesama menjadi pondasi kuat di Gunung Sibuatan. Dalam setiap perjalanan, pendaki saling membantu, menguatkan, dan menyemangati satu sama lain. Mereka belajar bahwa bersatu adalah kunci keberhasilan.
Dari puncak Gunung Sibuatan, mereka bisa melihat keindahan alam Sumatera Utara yang memukau. Gunung-gung menjulang tinggi di kejauhan, hamparan hutan hijau luas, semuanya terpampang indah di hadapan mereka. Dan di puncak tertinggi, mereka merasakan kebahagiaan dan kebanggaan.
Ketika turun dari puncak, mereka membawa pulang lebih dari kenangan. Mereka membawa pelajaran tentang kehidupan, tentang solidaritas, tentang keberanian. Mereka juga membawa cerita-cerita yang akan diabadikan dalam ingatan sepanjang hidup.
Gunung Sibuatan, tempat tak terlupakan bagi para mahasiswa pecinta alam. Di sana, mereka menemukan lebih dari petualangan. Mereka menemukan makna dari kehidupan itu sendiri. Sensasi petualangan yang tak terlupakan di Gunung Sibuatan, surga tersembunyi bagi mahasiswa pecinta alam.
Redaktur: Afrahul Fadhillah Parinduri