Implementasi Dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Oleh Mahasiswa Sebagai Pilar Kesatuan Dan Persatuan Bangsa

Oleh: Siti Balqis

Suara USU, Medan. Kondisi Indonesia belakangan ini cukup memprihatinkan, mulai dari isu kecurangan saat pemilu, mahasiswa yang dibayar untuk melakukan demo, hingga semakin maraknya kasus korupsi oleh wakil rakyat. Kasus yang tengah hangat dibicarakan saat ini adalah pilpres 2024, seperti yang dikutip dari jawapos, setelah menyelesaikan pemilu serentak pada Rabu (14/2) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan presiden terpilih. Keluar gugutan resmi dari pihak 01 dan 03 atas putusan KPU terkait presiden terpilih.

Ketika melihat situasi ini, peran mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjadi semakin penting. Di tengah-tengah tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini, mahasiswa memiliki tanggung jawab yang besar untuk memainkan peran sebagai agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

Pertama-tama, mari kita bahas mengenai isu kecurangan saat pemilu. Kecurangan dalam pemilu dapat mengancam integritas demokrasi dan memicu ketidakpuasan masyarakat. Mahasiswa memiliki peran krusial dalam menjaga proses pemilu agar berjalan adil, transparan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka dapat terlibat dalam pengawasan pemilu, memantau penggunaan dana kampanye, serta menyuarakan aspirasi masyarakat terkait tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa suara rakyat benar-benar terwakili dalam proses pemilihan.

Selanjutnya, masalah mahasiswa yang dibayar untuk melakukan demo juga perlu diperhatikan. Demonstrasi merupakan hak konstitusional yang dilindungi oleh undang-undang, namun ketika mahasiswa disogok dengan imbalan finansial untuk melakukan aksi protes, hal ini merusak esensi dari perjuangan mahasiswa yang seharusnya didasarkan pada kepentingan umum dan keadilan. Mahasiswa harus memastikan bahwa tindakan mereka benar-benar mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat, serta tidak terjebak dalam manipulasi politik yang merugikan kepentingan bangsa. Dalam menjaga persatuan dan kesatuan, mahasiswa harus tetap berpegang pada nilai-nilai integritas, kejujuran, dan semangat bela negara.

Tak kalah pentingnya, maraknya kasus korupsi oleh wakil rakyat juga menjadi ancaman serius bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Korupsi merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara dan menghambat pembangunan yang berkelanjutan. Dalam menghadapi masalah ini, mahasiswa dapat berperan sebagai garda terdepan dalam memerangi korupsi. Mereka dapat memperjuangkan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam tata kelola pemerintahan. Mahasiswa dapat mengawasi dan melibatkan diri dalam proses pengawasan terhadap kinerja wakil rakyat, memperjuangkan reformasi kebijakan, serta mendesak penerapan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi motor penggerak dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

Dalam konteks kasus pilpres 2024 yang sedang menjadi perbincangan, peran mahasiswa juga memiliki dampak yang signifikan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa dapat memainkan peran sebagai agen perubahan yang memperkuat demokrasi dan mengedepankan dialog serta kerja sama antarwarga negara. Mereka dapat mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya bersatu dalam perbedaan, menghargai hak-hak asasi manusia, serta membangun kesadaran akan pentingnya menjagapluralisme dan toleransi sebagai pondasi kuat bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam kesimpulan, di tengah tantangan dan kasus terbaru yang sedang terjadi di Indonesia, peran mahasiswa sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk melawan kecurangan dalam pemilu, menjaga integritas aksi protes, dan memerangi korupsi. Dengan melibatkan diri dalam pengawasan, advokasi, dan pendidikan masyarakat, mahasiswa dapat menjadi kekuatan positif yang mendorong perubahan menuju masyarakat yang lebih adil, transparan, dan demokratis. Dalam menjalankan peran mereka, mahasiswa perlu berpegang pada nilai-nilai integritas, kejujuran, dan semangat bela negara. Dengan implementasi dan pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh mahasiswa, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan-tantangan yang ada dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

Artikel ini adalah publikasi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Dosen Pengampu Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si.

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean 

Related posts

Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Bingkai Kebhinekaan

Membangun Kebhinnekaan Indonesia: Tantangan dan Solusi dari Sudut Pandang Mahasiswa

Merajut Toleransi Perbedaan Agama dalam Berburu Takjil di Bulan Ramadan