Oleh : Axfeba Saragih
Suara USU, Medan. World Health Organization (WHO) pada 14 Agustus 2024 menetapkan cacar monyet (Monkeypox /Mpox) sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga mengonfirmasi terdapat 88 kasus terbaru mpox di Indonesia. Dengan maraknya isu wabah mpox ini membuat sebagian masyarakat khawatir mpox juga akan menjadi pandemi baru setelah COVID-19. Sehingga banyak yang asal mendiagnosa sendiri dan beranggapan bahwa chickenpox sama dengan monkeypox. Lalu, apa sih bedanya chickenpox dan monkeypox?
Chickenpox (cacar air) merupakan penyakit menular yang disebabkan varicella-zoster virus (VZV), biasanya berlangsung sekitar empat sampai tujuh hari. Sementara monkeypox (cacar monyet) merupakan penyakit infeksi yang ditularkan oleh virus mpox, yang ditemukan pada hewan primata, seperti monyet, serta hewan pengerat, seperti tikus, tupai, atau hamster. Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Dilansir dari laman Kemenkes RI chickenpox dapat menular lewat udara dan penularannya berlangsung sangat cepat. Berbeda dengan monkeypox dapat ditularkan melalui kontak fisik seperti berpelukan, berciuman, dan kontak seksual dengan manusia yang terinfeksi virus mpox. Monkeypox juga termasuk penyakit zoonosis, yang artinya dapat menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia.
Tak hanya itu, perbedaannya dapat diketahui lewat ciri-ciri dan gejalanya. Secara umum chickenpox cenderung menunjukkan gejala ringan dibandingkan mpox.
Mpox (cacar monyet) memiliki gejala yang mencakup pembengkakan kelenjar getah bening, sementara chickenpox (cacar air) tidak menunjukkan gejala ini dan hanya disertai ruam yang gatal. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Lesi pada cacar monyet memiliki ciri khas yang berbeda. Ukurannya cenderung lebih besar, lebih padat, dan berisi cairan atau nanah sebelum akhirnya mengering menjadi keropeng. Benjolan atau lesi pada cacar monyet biasanya hanya muncul di bagian tubuh tertentu, sedangkan ruam pada cacar air dapat menyebar ke area tubuh lainnya, termasuk wajah, tangan, dan perut.
Ruam akibat mpox biasanya muncul sekitar 17 hari setelah terpapar virus, dengan durasi gejala yang berlangsung selama 2-3 minggu. Sebaliknya, ruam akibat cacar air biasanya muncul dalam waktu 10-21 hari setelah terpapar virus, dengan gejala yang berlangsung hanya selama 4-7 hari.
Jika mengalami gejala-gejala monkeypox, sebaiknya jangan panik dan segera bawa ke layanan kesehatan di sekitar agar dapat ditangani dengan cepat dan mencegah penyeberan virus. Sebisa mungkin hindari kontak dengan hewan apapaun, serta kontak fisik dengan penderita atau pasien mpox.
Redaktur: Duwi Cahya