Mengusung 1 Paslon, Begini Pelaksanaan Pemira FKM USU

Reporter: Emma Amelia / Grace Silva

Suara USU, Medan. Setelah vakum selama 2 tahun, kini KPU FKM USU kembali mengadakan Pemira FKM USU untuk periode kepengurusan 2023/2024. Pemira tersebut telah terlaksana di Sanggar FKM USU pada Jumat (22/09).

Persiapan pelaksanaan Pemira FKM USU telah dimulai dari Agustus 2023 lalu. Pemira FKM 2023 mengusulkan satu calon pasangan dari KAM Kolaborasi, yaitu Fahruza Angkat sebagai Calon Gubernur dan Kurnia Hidayat sebagai Calon Wakil Gubernur.

Pada Pemira dilakukan untuk mengisi kursi DPM/MPMF dengan dua calon yang terdiri dari KAM Kolaborasi dan KAM Madani. Pemilihan dimulai dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB dan dilakukan secara paperless.

Hanya adanya satu pasangan calon pada Pemira FKM USU ini memunculkan beberapa pertanyaan. Mengapa hanya diusulkan satu paslon? Apakah akibat sosialisasi yang kurang maksimal? Apakah antusiasme mahasiswa telah berkurang terhadap PEMIRA? Dan dengan hanya ada satu paslon, apakah PEMIRA masih bisa dikatakan demokratis?

Irham, selaku ketua KPU FKM USU, memberikan tanggapan bahwasannya dampak PEMA yang telah vakum selama 2 tahun membuat kurangnya antusiasme mahasiswa terhadap PEMA maupun organisasi. Lalu, pendaftaran Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur minimal semester 5, hal tersebut juga mempengaruhi antusiasme mahasiswa untuk mengusulkan calon. Untuk sosialisasi pelaksanaan PEMIRA telah dilakukan secara maksimal melalui pengadaan sosialisasi terbuka di Sanggar, media sosial, sosialisasi dengan para komting, serta dalam bentuk poster.

Ryansyah Fitrah selaku Ketua Umum KAM Kolaborasi mengungkapkan bahwa KAM Kolaborasi sudah mempersiapkan semaksimal mungkin untuk menyukseskan Pemira dengan strategi yang telah mereka persiapkan sebelumnya. Ia juga mengatakan bahwa Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang mereka pilih merupakan kandidat yang terbaik dan telah melewati berbagai seleksi.

“Kami memang menyaring, betul-betul kami seleksi dan muncullah nama mereka berdua ini yang benar-benar pantas, dari akademis dan dari segala aspek,” ucapnya.

Keresahan mahasiswa karena kekosongan Pema FKM USU selama 2 tahun menjadi salah satu alasan terbentuknya KAM Kolaborasi. “Karena sudah 2 tahun FKM tidak punya Pema, itu yang kami angkat dan kami sampaikan ke partisipan,” ucap Andika Yudhistira, Bendahara Umum KAM Kolaborasi.

Tidak adanya persaingan, Irham menyatakan bahwa paslon akan terpilih secara aklamasi. Sisi demokratis dilihat dari KPU FKM USU yang tetap melaksanakan PEMIRA untuk penentuan kursi DPM. “Makanya, kami tetap buat pemilihan ini biar pemilihan kursi tetap fair. Di situ sisi demokrasinya,” tutur Irham.

Hasil perolehan suara Pemira FKM USU 2023 telah dibagikan melalui Instagram KPU FKM USU. Total suara sah diperoleh sebanyak 797 suara dan yang dihasilkan sebanyak 76,8% pada KAM Kolaborasi dan 23,2% pada KAM Madani sehingga 12 kursi diisi oleh KAM Kolaborasi dan 3 kursi diisi oleh KAM Madani.

Armaya Yoga Putri selaku Ketua Umum KAM Madani mempunyai visi, yaitu terbentuknya insan madani yang adil, makmur, sejahtera lahir batin dan demokratis di bawah ridho Allah SWT. yang dipublikasikan melalui akun Instagram berhasil meraih 3 kursi di DPM pada Pemira FKM USU.

Lebih lanjut, Irham memberikan harapannya untuk PEMIRA kedepannya. “Untuk adik-adik selanjutnya supaya lebih aktif lagi dalam berorganisasi karena penting juga untuk ke depannya. Mungkin karena kemarin covid juga kuranglah minat orang ke sini. Jadi, ke depannya lebih ditingkatkan lagi kompetisi sesama partisipan. Sedih juga saya cuman satu paslon,” tuturnya.

Bimo, mahasiswa baru Prodi Kesehatan Masyarakat turut memberikan harapannya kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan naik.“Harapannya untuk calon gubernur tahun ini, semoga bisa melahirkan Gen Z (Mahasiswa FKM) yang mempunyai bakat dan minat dalam berprestasi,” ucapnya.

Redaktur: Anna Fauziah Pane

Related posts

Perayaan Ulang Tahun Suara USU ke-29, Berkolaborasi Membangun Rasa Kekeluargaan

Mengangkat Tema Mobile Reporting, PJTD Suara USU 2024 Disambut Antusias oleh Peserta

GMKI FH USU Menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dengan Tema Love With Deeds