Menyumbang Kata Maaf

Oleh: Cahya Muty Salsabila

Bila suatu kala kau gurat suatu rengat

Kepada orang-orang yang kau anggap receh

Lalu kau menyangkal sehabis segala terlambat

Berpikir rugi lebih besar umpama gunjingan merambah

Apalagi kau sadari pikiran sesaat terlampau kemelut

Lantas keluar mulus sebuah kata remeh-temeh

Kau sumbang kata maaf yang terkesan kalut

Bukan karena sudi serius berbenah

Apakah patut carut-marut kau bayar maaf?

Lagipula, bukan perkara sulit memberi ampunan

Pantaskah sentakan diganti sekedar maaf?

Ternyata, bukan tak patut hanya tak ada ketulusan

Siapakah yang menjelma nurani pemaaf?

Hingga mencurangi dirinya dan berserah pada kerelaan

Bagaimana agar kau paham luka tak serta pulih seiring maaf?

Sudahlah, biar dia lanjut bernapas, menjadi peran pajangan

Bukan kau, yang tak berusaha membenahi pertemanan di perantara

Hanya dia yang terlalu angkuh meminta ketulusan di setiap sandiwara belaka

Redaktur: Fransiska Zebua

Related posts

Ketika Takdir Berkata Lain

Lelap

Candramawa