Pengukuran Dampak Sosial dan Ekonomi Pasar Murah di Lingkungan Lokal Kantor Camat Medan Baru

Oleh: Zuhri Fitransyah Hasibuan

Suara USU, Medan. Kebutuhan pokok tidak akan pernah terlepas dari kehidupan masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena dalam kehidupan sehari-hari masyarakat butuh untuk mengkonsumsi berbagai bahan kebutuhan pokok untuk menjamin keberlangsungan hidupnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Pokok, kebutuhan pokok masyarakat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu jenis barang kebutuhan pokok yang terdiri dari barang kebutuhan pokok hasil pertanian, barang kebutuhan pokok hasil industri, dan barang kebutuhan pokok hasil peternakan dan perikanan. Lalu terdapat jenis barang penting lainnya, seperti benih, pupuk, gas elpiji, triplek, semen, besi baja konstruksi, dan baja ringan.

Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2 di Kecamatan Medan Baru telah dilaksanakan pembagian sembako murah kepada masyarakat sekitar. Kegiatan PKL ini berlangsung pada bulan Semptember hingga Desember 2023.

Faktor harga merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Hal ini disebabkan faktor harga yang nantinya mempengaruhi daya beli masyarakat. Dalam ilmu ekonomi, ketika harga barang naik dan pendapatan masyarakat tetap, maka hal tersebut membuat daya beli masyarakat atas barang tesebut menjadi turun. Hal tersebut pastinya membawa beban tersendiri pada rumah tangga konsumen atau masyarakat, karena dampak dari naiknya harga bahan pokok menyebabkan anggaran rumah tangga yang dikeluarkan menjadi lebih banyak.

Pasar lokal berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Pasar ini memberikan kesempatan bagi wirausaha lokal, terutama UKM (Usaha Kecil dan Menengah), untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, pasar lokal juga memberikan akses langsung bagi petani, nelayan, dan produsen lokal lainnya untuk menjual produk mereka dan meningkatkan pendapatan.

Artikel ini ditulis sebagai publikasi dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan dengan Supervisor Gusti Pirandy, S.Sos, M.Kesos, Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

 

Redaktur: Anggie Syahdina Fitri

Related posts

Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Bingkai Kebhinekaan

Membangun Kebhinnekaan Indonesia: Tantangan dan Solusi dari Sudut Pandang Mahasiswa

Merajut Toleransi Perbedaan Agama dalam Berburu Takjil di Bulan Ramadan