Remotivi dan Gen-Z Medan Gelar Acara Politik Entertainment

Reporter : Diva Zia dan Merry Gultom

Suara USU, Medan. Remotivi dan Gen Z Medan telah mengadakan acara yang sangat menarik bertema politik entertainment pada Rabu (07/01) di Degil House, Medan Baru. Acara ini bertujuan untuk menggali bagaimana media mengobjektifikasi Gen Z serta menggali peran dan fungsi mereka dalam Pemilu 2024. Acara tersebut berhasil mengundang beberapa narasumber penting, antara lain Arifin Al Alamudi jurnalis dari IDN Times, Haris Widjaya dosen ilmu komunikasi di Universitas Sumatera Utara, dan Gray Sembiring relawan dari Remotivi. Acara ini juga melibatkan Danapati sebagai narasumber pemilih pemula yang menambahkan perspektif segar dalam diskusi dan mengingatkan para peserta acara akan pentingnya melibatkan suara dari generasi muda dalam politik.

Grey Sembiring pada pembuka acara membawakan materi yang mengupas jenis-jenis berita substansial dan non-substansial. Ia memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana Gen Z dan pemilih pemula dapat membedakan berita yang berkualitas dan tidak berkualitas serta bagaimana mereka dapat mempengaruhi pandangan politik mereka. Arifin Al Alamudi melanjutkan dengan memaparkan materi mengenai dinamika produksi berita non-substansial dan bagaimana media memiliki keterikatan dengan para politisi dalam ruang redaksi. Arifin Al Alamudi membawa pemahaman yang dalam tentang bagaimana agenda politik sering kali memengaruhi narasi yang disajikan oleh media.

Danapati sebagai narasumber pemilih pemula, menyuarakan pandangan yang sangat penting. Ia mengatakan “Saya sangat tertarik sebagai narasumber pada diskusi publik kali ini. Menurut saya sebagai pemilih pemula pada tahun ini, kami harus melakukan riset yang lebih untuk pemilihan kali ini agar tidak terjebak dengan media. Kita harus lebih kritis dalam memilih berita agar tidak terpengaruh oleh media substansial dan juga yang memberikan personalisasi salah satu paslon. Kitalah yang harus menguasai media, bukan media yang menguasai kita”. Danapati juga berbagi pengalamannya menonton semua debat dan melakukan riset untuk memahami gagasan yang jelas dari setiap calon.

Widi sebagai ketua penyelenggara acara mengatakan “Tujuan utama diskusi ini adalah agar pemilih pemula tidak hanya memilih berdasarkan gimmick, melainkan berdasarkan keterwakilan dan kemampuan calon untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat. Kami ingin mengajak Gen Z agar lebih kritis dan terlibat aktif dalam proses demokrasi”. Widi juga menegaskan pentingnya partisipasi aktif dari pemilih muda atau Gen-Z dalam proses demokrasi pada pemilu tahun ini.

Acara ini tidak hanya menghadirkan narasumber dan materi diskusi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para narasumber. Acara ditutup dengan pemaparan puisi bertajuk “Demokrasi” yang memberikan refleksi mendalam tentang nilai-nilai demokrasi dan  penampilan musik dari panitia penyelenggara untuk menyemarakkan suasana. Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi politik yang informatif, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menggalang partisipasi aktif dari Gen Z dan pemilih pemula dalam proses demokrasi negara ini.

Redaktur : Evita Sipahutar

Related posts

Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2024 Telah Dibuka, Lebih Dari 400 UMKM Terlibat

Menikmati Musik Skena Pada Konser Antar Lintas Skena

Temilreg FoSSEI Sumbagut oleh KSEI FoSEI USU 2024, Dorong Generasi Muda Pahami Ekonomi Syariah