Sadness Paradox, Kesenangan Mendengarkan Lagu Sedih yang Perlu Kamu Ketahui

(Ilustrasi orang mendengarkan musik, sumber: Pinterest)

Reporter: Indira Rivany

Suara USU, Medan. Siapa yang sering mendengarkan lagu-lagu sedih walau sedang tidak mengalami atau merasakan kesedihan? Sering mendengarkan lagu lagu Mahalini, Olivia Rodrigo atau Niki Zefanya sampai-sampai membuat playlist bertajuk “Galau Brutal” di Spotify?

Terkadang sobat Suara USU sering bertanya-tanya, mengapa saat hari-hari berjalan baik dan lancar, tanpa sebab khusus kita langsung mencari tempat sepi untuk memutar lagu Glimpes of Us milik Joji. Dan mengapa kita merasa senang mendengarkan musik yang membuat kita sedih? Ternyata ada fenomena yang menggambarkan hal tersebut yaitu fenomena Sadness Paradox!

Sadness Paradox adalah kondisi dimana seseorang justru merasakan kebahagiaan atau menemukan rasa senang saat mendengarkan lagu-lagu yang penuh kesedihan serta menyayat hati. Fenomena ini terkadang membuat seseorang menangis secara tiba-tiba hingga merasa lega, dikarenakan tubuh menghasilkan hormon yang prolaktin.

Hormon prolaktin adalah hormon yang sering dialami ibu hamil. Hormon inilah yang mengantarkan rasa tenang dan lega. Maka tidak perlu bingung apabila semakin derasnya kita mengucurkan air mata, maka semakin teras tenang dan lega.

Meski seringkali lirik lagu yang didengar tidak berkaitan dengan kehidupan, namun kita tetap senang mendengarkan lagu-lagu sedih tersebut. Dengan demikian, perasaan yang tercipta dari musik bisa dikatakan berbeda dengan perasaan sedih yang sobat Suara USU alami dalam kehidupan sehari-hari. Perasaan sedih itu dikategorikan sebagai kesedihan yang sobat Suara USU masih dapat nikmati, karena saat mendengarkan lagu sedih bukan berarti emosi yang bangkit hanya bentuk kesedihan.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Vuoskoski, Thompson, Mcllwain dan Eerola di Bond University bertajuk Who Enjoys Listening to Sad Music and Why?”, studi ini menjelaskan datangnya emosi yang cukup kompleks dapat didatangkan dengan mendengarkan lagu sedih. Tak hanya perasaan sedih, sobat Suara USU juga akan merasakan seperti sedang kilas balik ke masa lalu dan menemukan kesenangan dan ketenangan.

Selain menemukan kesenangan dan ketenangan, mendengarkan lagu-lagu sedih turut dapat menciptakan motivasi. Ketika mendengarkan lagu sedih, kita dapat belajar untuk lebih memahami lagi kondisi orang lain melalui sudut pandang masing-masing yang tentu saja berbeda. Hal inilah yang membuat munculnya motivasi untuk bangkit di saat kesedihan benar-benar datang.

Maka dari itu, kegemaran mendengarkan musik sedih bukan merupakan hal yang buruk. Karena mendengarkan lagu-lagu sedih tidak selalu diartikan sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Namun, ada kalanya sobat Suara USU juga harus mendengarkan lagu dengan musik ceria dan jangan lupa untuk melakukan aktivitas-aktivitas menyenangkan  lainnya!!

Redaktur: Fathan Mubina

Related posts

Kebiasaan Mengunyah Es Batu, Beri Dampak Serius untuk Kesehatan

Tetap Terhidrasi di Tengah Kesibukan dengan Infused Water

Yuk Intip Tips Mencapai Keseimbangan Akademik dan Sosial!