Sederhana Saja

Oleh: Fatimah Roudatul Jannah

Apakah kebun ibu senantiasa disirami?

Apabila doaku hari ini diamini?

Semoga mekar esok hari

Sekuntum harap bagi semestaku

 

Jauh-jauh kusambangi luka yang lalu

Angin menyapu ingatanku di separuh murung hawa bumi

Tiada aku harap kamu menjadi terlalu besar bagi dunia”,

Ibu layaknya bumi yang murah hati menjatuhkan hujan pada kekejian yang masih tak luput menjajahnya

 

Pasar loak saban hari

Sebungkus obat dari kedai

Hangat teh yang tersaji

Sakitku luluh pada rengkuh ibu

 

Sederhana saja

Salah dan keliru, ambang kegusaran bahkan luput

Luruh

Diayomi doa-doa baik ibu setiap pagi

Redaktur: Fransiska Zebua

Related posts

Ketika Takdir Berkata Lain

Lelap

Candramawa