Terbukti, Tani Mas Mendapat Banyak Penghargaan Berkat Gaya Kepemimpinan Akelaras

Oleh: Meichell Topan Panjaitan/ Risky Muhammad Soleh/ Sophia Nur Eliza/ Teuku Muhammad Raihan/ Yuana Angelina/ Syalma Adilla Handayu

Suara USU, MEDAN. Kepemimpinan adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin. Kepemimpinan dalam suatu bisnis menentukan visi perusahaan dan memengaruhi para pegawai, konsumen dan para pemasok perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan menggunakan prinsip-prinsip kewirausahaan.

Bisnis memiliki berbagai macam bidang, salah satunya bidang pertanian atau agribisnis. Pertanian rermasuk kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.

Tahun 1985, N. Akelaras membentuk kelompok penangkar yang dinamai Tani Mas. Kelompok ini banyak mengadakan pelatihan, pengadaan dan pembuatan bibit tanaman dengan baik. Tidak puas membangun kelompok tani, Akelaras juga membina kelompok-kelompok peternak ikan. Pergerakan Akelaras menarik hati para aktivis untuk merangkulnya dalam membina masyarakat. 1989, LSM Nasional BITRA (Bina Terampil Desa) yang saat itu dipromotori oleh Ir. Soekirman (Bupati Kab. Serdang Bedagai) menggandeng Akelaras untuk membangun kelompok-kelompok tani pedesaan di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara. Bahkan para tamu-tamu dari luar provinsi juga terbius untuk mengunjungi Tani Mas untuk melakukan studi danding penangkaran dan rekayasa tanaman.

Tani Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis dan juga sebagai salah satu pelaku pembangunan pertanian. Tani Mas menjual bibit–bibit unggul tanaman dan banyak varian yang tersedia di sana. Tidak hanya menjual bibit tanaman, Akelaras selaku pemilik melihat potensi yang sangat besar di bidang agribisnis, sehingga Ia ingin berkrontribusi besar dalam bidang pertanian di Indonesia. Selain menjadi pelaku usaha dagang, mereka juga menjadi wadah edukasi pertanian di Sumatera Utara.

Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, Akelaras mendapatkan banyak prestasi, beberapa di antaranya:

  1. Piagam Penghargaan Kalpataru 2015, Kategori Perintis Lingkungan yang diberikan oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo
  2. Piagam Pengakuan, Walikota Madya Medan yang telah berpartisipan dalam Penataran Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan pengalaman Pancasila (P-4) kepada mereka yang aktif pada Dunia Pendidikan, pada 29 Oktober 1986
  3. Sertifikat Organisasi Pangan Dunia PBB, FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nation) kepada Usaha Pembibitan Tani Mas milik N. Akelaras yang telah bekerja sama dalam pengadaan bibit buah-buahan dalam program rehabilitasi hutan pantai untuk rekonstruksi Aceh pasca tsunami, pada 30 Mei
  4. Sertifikat dari GTZ (German Organisation for Technial Cooperation ) sebuah NGO kerja sama pemerintah Indonesia dan Republik Federal Jerman dalam membina kegiatan pelatihan dan pembinaan kelompok-kelompok tani wilayah Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, 26- 31 Agustus 2007
  5. Sertifikat NGO dari Ceko Charita Ceska Republika dalam pengadaan bibit buah-buahan, program rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh paska tsunami, 26 Oktober 2007.
  6. Sertifikat NGO ACTIONAID, KEUMANG DAN MDF sebagai pembina pelatihan ketahanan pangan dan sistem manajemen pertanian di Sare, Aceh Besar selama 2 bulan pada 05 November
  7. Piagam Penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup sebagai Kader Lingkungan dalam meningkatkan peran masyarakat adat dalam pengelolaan lingkungan hidup, sekaligus kontributor dalam gerakan penanaman semilyar pohon di Berastagi, Sumatera Utara pada 27 Januari 2004
  8. Sertifikat dari JICA (Japan International Cooporation Agency) dalam pelatihan dan pembinaan industri agribisnis tingkat menengah dan kecil di Jakarta, 2 Juli 2004.
  9. Sertifikat Pengakuan dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dalam Magang Penangkar Benih dan Bibit Holtikultura di Gedung Johor pada
  10. Sertifikat dari Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara sebagai panitia dan kontributor Pelatihan Pembuatan Kompos dan Pemanfaatan Bioaktivator Pengomposan Fakultas Pertanian Sumatera Utara.

Dibalik banyaknya penghargaan-penghargaan tersebut, terdapat gaya kepemimpinan yang sangat baik dari pemilik Tani Mas tersebut. Hal ini disampaikan Akelaras saat melakukan wawancara.

“Pemimpin yang baik itu pemimpin yang apa adanya, adil, dan selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi, selain itu juga dapat terlihat dari pemimpin yang selalu mau bergerak untuk turun langsung ke lapangan sehingga tidak hanya sekadar menyuruh bawahan namun juga memberikan bukti nyata,” ujar Akelaras.

Selaras dengan pernyataan karyawannya, mereka mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan Akelaras sangatlah sederhana. Akelaras menerapkan sistem jika ingin bekerja di tempat usaha yang Ia jalankan, maka mereka harus bekerja sesuai dengan porsi yang telah Akelaras berikan. Selain itu, pimpinan Tani Mas itu juga memberi keringanan terhadap karyawannya, tidak memberikan tekanan, dan selalu mengikuti progres yang ada.

Dengan adanya wawancara singkat tersebut, kelompok kami menyimpulkan bahwa kepemimpinan sederhana membuat Tani Mas memiliki budaya kekeluargaan yang erat. Dengan kepemimpinan tersebut, membuat karyawan bekerja lebih maksimal dengan perlakuan yang diberikan Akelaras kepada mereka. Hal tersebut yang membuat Tani Mas mendapatkan banyak penghargaan melalui gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpinnya.

Redaktur: Agus Nurbillah

Related posts

Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2024 Telah Dibuka, Lebih Dari 400 UMKM Terlibat

Lafran Pane, Sosok Inspiratif Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam

Menikmati Musik Skena Pada Konser Antar Lintas Skena

2 Comment

Create Account 12 June 2023 - 02:53

The point of view of your article has taught me a lot, and I already know how to improve the paper on gate.oi, thank you.

binance registrace 17 March 2024 - 12:01

I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

Add Comment