SUARA USU
Uncategorized

Budaya Organisasi: Pengaruhnya Terhadap Kepuasan dan Kinerja Karyawan

Oleh: Abdul Aziz Nasution

Suara USU, Medan. Budaya organisasi merupakan pondasi yang membentuk perilaku, nilai, dan norma dalam sebuah perusahaan. Budaya yang kuat mampu menciptakan lingkungan kerja positif, meningkatkan kepuasan kerja, dan mendorong kinerja karyawan secara signifikan. budaya organisasi dapat diartikan sebagai suatu pola asumsi-asumsi dasar yang oleh suatu kelompok tertentu telah ditemukan atau telah dikembangkan melalui pelajaran untuk memecahkan masalah-masalah dalam adaptasi eksternal dan integrasi internal, dan yang telah berjalan cukup lama dan dipandang sahih, oleh karena itu perlu untuk diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memandang, berfikir dan merasa dalam kaitannya dengan masalah-masalah tersebut. (Tuala, 2017). Budaya organisasi ini yang menjadi pembeda dengan organisasi lainnya.

Budaya organisasi yang sehat memiliki peran penting dalam meningkatkan kepuasan kerja. Norma kerja yang jelas, penghargaan atas pencapaian, dan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi adalah elemen yang dapat meningkatkan kepuasan kerja Kepuasan kerja berperan penting bagi seorang karyawan dalam mencocokkan sikap dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai lingkungan kerja dan target perusahaan, kepuasan kerja adalah suatu perilaku karyawan yang puas dengan apa yang diberikan oleh suatu organisasi tempatnya bekerja dan ditunjukkan dengan sikap positif karyawan terhadap organisasi itu. Kepuasaan kerja merupakan tingkat kesenangan yang dirasakan oleh seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam organisasi.

Budaya organisasi memiliki peran penting dalam membentuk kinerja karyawan. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, inklusif, dan mendukung pengembangan individu, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas tetapi juga membangun loyalitas karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus terus berupaya memperkuat budaya organisasi yang positif untuk mendukung keberhasilan jangka panjang. Budaya yang mendukung, seperti pemberian penghargaan atas pencapaian, dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Karyawan yang merasa dihargai cenderung lebih produktif dan berkomitmen.

Beberapa strategi Human Capital Management (HCM) dalam meningkatkan budaya organisasi sehingga dapat memberikan kepuasan dan kinerja karyawan antara lain:

1.     Penguatan budaya organisasi

melakukan komunikasi terbuka dengan cara memastikan setiap karyawan memahami nilai dan visi perusahaan. Kemudian dapat memberikan pengahargaan atas kontribusi karyawan tetrsebut.

2.     Pengembangan kompetensi karyawan

Pengembangan ini dapat berupa program pelatihan dengan menyediakan pelatihan teknis maupun soft skills untuk mendukung perkembangan karyawan.

3.     Meningkatkan keterlibatan karyawan

Meningkatkan keterlibatan karyawan dapat dilakukan dengan cara memberi kesempatan bagi karyawan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan.

Kesimpulan

Budaya organisasi adalah elemen kunci yang membentuk perilaku, nilai, dan norma dalam suatu perusahaan. Budaya yang kuat dan positif dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, meningkatkan kepuasan kerja, dan mendorong kinerja karyawan. Budaya organisasi yang positif merupakan aset strategis yang dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja karyawan. Dengan membangun budaya yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada pengembangan individu, perusahaan tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan.

Artikel ini adalah publikasi tugas Mata Kuliah Advanced Human Capital Management dengan Dosen Pengampu Dr. Audia Junita, S.Sos., M.Si.

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Related posts

Intervensi Pekerja Sosial dalam Membantu Peserta BPJS Mengakses Layanan Kesehatan yang Optimal

redaksi

Jurnalis Untuk Pria: Antara Mimpi Dan Ketidakadilan

redaksi

Gaya Hidup Mahasiswa Di Lingkungan Universitas dalam Mempengaruhi Pribadi Seseorang

redaksi