Ajakan Bersih Bareng Berkah Bareng World Clean Up Day dalam Cleaning Activity ke-44

Dokumentasi: Suara USU

 

Reporter: Ersi Diulita P Lingga, Siti Baiduri Nurhaliza dan Gaisha Putri M.

Suara USU, Medan. World Clean Up Day (WCD) Sumatera Utara (Sumut) melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan dalam kegiatan WCD 44th Cleaning Activity dengan tema “Bersih Bareng, Berkah Bareng”, yang digelar pada Minggu (2/3). Dengan berkolaborasi bersama  komunitas Clean the City Medan, Bersih Bersih Medan, dan Medan Osoji Club. Cleaning activity kali ini dilaksanakan di Lapangan Merdeka dengan melibatkan puluhan relawan. 

Kegiatan bersih-bersih bersama ini mencakup aktivitas yang berfokus pada kebersihan lingkungan, salah satunya adalah pemungutan sampah. Sampah yang dikumpulkan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari plastik, kertas, hingga sampah organik. Sebelum memulai aksi bersih-bersih, setiap relawan dibekali perlengkapan kerja seperti capitan sampah dan kantong plastik. Setelah itu, relawan disebar ke beberapa titik untuk memastikan setiap area kegiatan benar-benar bersih dari tumpukan sampah. 

Benz selaku ketua pelaksana cleaning activity mengatakan kegiatan bersih-bersih ini dilakukan rutin selama dua minggu sekali di mana kegiatan puncak World Clean Up Day dilaksanakan setiap tanggal 20 September setiap tahun. Kegiatan ini terinspirasi dari budaya Jepang yaitu osōji yang  merupakan seni bersih-bersih ala masyarakat Jepang. Benz berharap kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat luas tentang kepatuhan membuang sampah pada tempatnya.

 “Dengan adanya kegiatan sederhana ini bisa meng-in-boost masyarakat untuk tergerak hatinya untuk setidaknya tidak membuang sampah sembarangan,” tutur Benz. 

Diakhir kegiatan pembersihan, sampah  akan dikumpulkan kemudian ditimbang. Pada aksi yang ke-44 ini peserta cleaning activity berhasil mengumpulkan sampah dengan total berat mencapai 39,4 Kg. Bayangkan tumpukan sampah hampir seberat 40 Kg tercecer di tempat umum. Beberapa relawan yang turut serta dalam kegiatan ini mengatakan bahwa dirinya mendapatkan banyak manfaat dari aksi bersih-bersih ini dan juga mengungkapkan harapannya. “Kedepannya semoga tidak ada lagi sampah di Lapangan Merdeka ini dan  semoga bisa dijaga kebersihannya bersama-sama,” ujar salah satu relawan. Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, kegiatan kemudian diakhiri dengan buka puasa bersama.

Ana Deliana selaku ketua komunitas Clean the City berharap agar pemerintah dapat melihat bahwa di Medan terdapat komunitas yang peduli terhadap lingkungan sehingga pemerintah diharapkan dapat ikut berkontribusi dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas peduli lingkungan di Kota Medan. 

Dengan adanya kegiatan “Bersih Bareng, Berkah Bareng”, masyarakat diharapkan semakin memahami bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab individu semata, tetapi juga merupakan hasil dari kerja sama. Melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat dan bersih dapat terus ditanamkan, sehingga membangun kebiasaan positif di tengah masyarakat. Jika kegiatan ini dapat dilakukan secara konsisten dan melibatkan lebih banyak pihak, bukan tidak mungkin Medan dan daerah sekitarnya dapat menjadi contoh kota dengan kesadaran lingkungan yang tinggi, di mana warganya aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan demi kehidupan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan.

Redaktur: Zalfaa Tirta

Related posts

Buntut Pengesahan RUU TNI, Aksi Kamisan Kritisi Supremasi Sipil

Relokasi Tiada Akhir, Pedagang Buku Bekas Medan Menuntut Kepastian

Sosialisasi QRIS Bank Indonesia di Festival Pesona Ramadhan Gempita Rasa