Berlarut dalam Duka

Oleh : Nabila Yasmin

Ada masanya

Saat kedua kaki yang dianggap kokoh dapat juga tertatih

Namun tatkala salah satu kaki tertatih apakah dunia akan terhenti?

Maka jawabnya, tidak

Bahkan jika kedua kakimu tertatih-tatih untuk berjalan…

Dunia akan tetap sama, dunia akan tetap mengalir selanyaknya dunia

 

Ini tak hanya berbicara tentang kedua kaki

Boleh jadi ini tentang hatimu yang tengah tersakiti

Kamu boleh merasakan pedihnya tersakiti

Namun kau tak boleh berhenti

 

Kekecewaan, keputusasaan

Penyebabnya adalah hatimu

Keputusasaan ada sebab hatimu yang larut dalam kecewa

Tenggelam dalam masa kelam hanya membuatmu tak mampu melihat keindahaan pada cahaya

 

Kau mungkin berduka

Tak mampu merelakan keputusannya

Merasa bahwa apa yang diperjuangkan tak kunjung menghasilkan permata

Maka sudahi semua…

Jangan pernah kau terhanyut dalam rasa duka

jika dukamu hanya mengemisi indra manusia

Maka semua hanyalah angan yang sia-sia

 

Berdirilah…

Tak ada yang peduli atas keterpurukanmu

Mereka hanya mampu mengingat betapa hinanya kau kala itu

Indahkan dirimu atas luka-luka mu

 

Redaktur : Fatimah Roudatul Jannah

 

Related posts

Dalam Hening, Aku Berbicara

Seribu Arah

Anggur Dosa di Perjamuan Tuan