Pengabdian Masyarakat FP USU, Ubah Sampah Jadi Ecobrick dan Pupuk Kompos

Reporter: Anjali Hindustani

Suara USU, Medan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Karang Anyar, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dengan rangkaian acara berupa seminar dan lokakarya mengenai pemanfaatan sampah menjadi ecobrick dan pupuk kompos.

Dengan mengangkat tema “Inovasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga untuk Meningkatkan Kualitas Pertanian dan Lingkungan”. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah yang semakin meningkat di lingkungan masyarakat. Dimana jika  hal ini tidak dikelola dengan baik, sampah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti perubahan iklim yang drastis, peningkatan polusi udara, serta emisi gas berbahaya yang mengancam kesehatan manusia.

Acara ini turut dihadiri oleh Muhammad Adanan Purba, S.Pt., M.Sc., Ph.D. selaku dosen Fakultas Pertanian USU, Muhammad Rofiqul Firdaus Siregar selaku Ketua BEM FP USU, Muzammil Ihsan selaku Ketua BEM USU, Muhammad Heri Sukandar selaku Kepala Desa Karang Anyar, Iswan Kaputra selaku pemateri pengabdian masyarakat ibu-ibu PKK dan masyarakat Desa Karang Anyar.

Dalam sesi seminar, Iswan Kaputra menjelaskan dampak negatif  yang ditimbulkan sampah terhadap perubahan iklim dan cuaca, serta berbagai potensi bahaya yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Sementara itu, dosen Fakultas Pertanian USU, Muhammad Adanan Purba, S.Pt., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan rasa bangganya terhadap mahasiswa FP USU yang telah berkontribusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi Desa Karang Anyar dan manfaatnya tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat setempat

“Saya, selaku dosen yang mewakili Fakultas Pertanian USU, merasa bangga terhadap mahasiswa FP USU. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi Desa Karang Anyar, dan manfaatnya tidak hanya bersifat sementara,” ujarnya

Kegiatan dilanjutkan dengan lokakarya pembuatan ecobrick, pupuk kompos damn pemberian tempat sampah hasil buatan mahasiswa kepada masyarakat Desa Karang Anyar. Kegiatan ini ditutup dengan aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar desa yang dilakukan oleh mahasiswa dan warga setempat.

Redaktur: Jesika Yusnita Laoly

 

Related posts

Tolak RUU TNI, BEM USU Gelar Konsolidasi Supremasi Sipil

Ikatan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Resmikan Kabinet Adhikara Periode 2024/2025

DPRD Sumut Sepakati Penyampaian Tuntutan Aksi #IndonesiaGelap ke Pemerintah Pusat