Reporter: Nikolas Supriyanto, Muhammad Shalihul Amri, Rizqi Putra Permono
Suara USU, Medan. (19/02) Program Studi S1 Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan Yayasan Inovatif Rizal Ramli sukses menggelar peluncuran buku berjudul Reformasi Kepagian: Gerakan Mahasiswa 77-78 Medan, Sumatera Utara di Gedung T. Amin Ridwan, di Gedung Sebaguna Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU). Buku ini merupakan hasil tulisan kolektif dari para pelaku sejarah yang menjadi aktivis pergerakan mahasiswa pada tahun 1977-1978.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I USU, Prof. Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A.; Wakil Rektor II USU, Dr. Muhammad Arifin Nasution, S.Sos., M.SP.; Wakil Menteri Agama, Dr. Romo H. Raden Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum.; Ketua Senat Akademik USU sekaligus Guru Besar Ilmu Sejarah USU, Prof. Dr. Drs. Budi Agustono, M.S.; jajaran pimpinan dekanat Fakultas Ilmu Budaya; staf pengajar S1 dan S2 Ilmu Sejarah; serta para penulis buku Reformasi Kepagian, yakni dr. Khaerulsyah Nasution, Sp.PD., dan Drs. Chatib Usman. Kedua penulis merupakan saksi sejarah yang terlibat langsung dalam aksi demonstrasi mahasiswa pada tahun 1977–1978
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A., mewakili Rektor USU, menyampaikan penghargaan kepada para pelaku sejarah yang pernah menjadi penggerak mahasiswa di Kota Medan. Ia juga menyoroti bagaimana gerakan mahasiswa pada tahun 1977-1978 menghadapi tekanan represif dari pemerintah. Menurutnya, buku ini menjadi pengingat atas sejarah pergerakan mahasiswa yang terus berkembang dari masa ke masa. Ia pun mengapresiasi para penulis yang telah menuangkan kisah pergerakan mahasiswa dalam buku ini.
Senada dengan itu, Wakil Menteri Agama, Dr. Romo H. Raden Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., menyatakan kebahagiaannya dapat duduk bersama para mantan aktivis dan pelaku sejarah dalam acara tersebut. Ia menekankan bahwa gerakan mahasiswa selalu berakar pada keberanian anak muda dalam mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Sebagai salah satu penulis dan saksi hidup gerakan mahasiswa 1977-1978, dr. Khaerulsyah Nasution, Sp.PD., menjelaskan alasan di balik pemilihan judul Reformasi Kepagian. Menurutnya, gerakan mahasiswa pada periode tersebut tidak memiliki kesiapan matang karena menghadapi tekanan kuat dari pemerintah yang solid dan represif. Meski demikian, gerakan ini tidak serta-merta menghilang, melainkan menjadi fondasi bagi pergerakan mahasiswa tahun 1998 yang akhirnya berhasil melengserkan Soeharto bersama elemen masyarakat lainnya.
Sementara itu, pembedah buku yang juga pengajar S2 Ilmu Sejarah, Jaenal Abidin, S.Sos., M.A., Ph.D., memaparkan perspektif lebih luas mengenai gerakan mahasiswa dalam lingkup Asia. Ia menjelaskan perbedaan karakteristik antara gerakan mahasiswa di negara berkembang dan negara maju. Selain itu, ia menyoroti bagaimana gerakan mahasiswa di Indonesia saat ini tidak lagi berlandaskan ideologi yang kuat akibat berbagai faktor sosial dan politik. Namun, ia menegaskan bahwa mahasiswa tetap menjadi elemen masyarakat yang paling mudah diorganisir dibandingkan kelompok lain seperti petani, buruh, dan nelayan.
Sebagai penutup, Ketua Program Studi S1 Ilmu Sejarah USU, Dra. Lilla Pelita Hati, M.Si., mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia juga berharap agar mahasiswa Ilmu Sejarah dapat terus dilibatkan dalam berbagai diskusi ilmiah yang berkualitas di masa mendatang.
Redaktur: Jesika Yusnita Laoly