Wujudkan Inner Beauty dalam Dirimu dengan Menulis Lewat Buku Ini

Oleh: Latifa Rahma Husna

Suara USU, Medan. “Kecantikannya adalah perwujudan oleh batin dan saripati dari ketenangan, kelembutan, ketajaman pikir, serta kepekaan cara pandang.” — kutipan buku ‘Duhai Perempuan Menulislah Agar Engkau Semakin Cantik’.

Sekilas terlihat karya Reni Nuryanti ini menggambarkan dunia kepenulisan serta pengaruhnya saja. Namun, dibaliknya terdapat cerita tentang perempuan-perempuan hebat yang berjuang dan menunjukkan aspirasinya melalui tulisan-tulisan. Perempuan yang sering dianggap sebagai sosok inferior terus mengalami kepasrahan dalam hidup hingga merasa nyaman dalam zona keterbatasannya, berjuang melalui goresan tinta sebagai simbol keluasan ilmu.

Buku yang terbit pada tahun 2011 ini mengeksplorasi tema tentang perempuan dan dimensi yang diciptakan sebagai wadah intelektual dan mengupas kesadaran Inner Beauty dalam dunia imajinasi. Buku ini juga memuat para tokoh sejarah Indonesia serta tokoh-tokoh terkenal lainnya yang berjuang dalam dunia kepenulisan sebagai media visualisasi.

Tiap babnya merepresentasikan hakikat Inner Beauty pada perempuan, yaitu bukanlah pada paras maupun penampilan sebagai sorotan, tetapi kecantikan sejati yang sesungguhnya terletak pada kecerdasan mereka, serta ilmu yang mereka miliki yang akhirnya dapat diterapkan melalui media tulis sebagai simbol penyebaran dan penyuaraan. Buku ini adalah kiat-kiat menemukan Inner Beauty, yang bertujuan untuk menemukan dunia baru yang mereka ciptakan, menyelami ruang imajinasi mengupas sisi-sisi kesadaran menuju dunia kepenulisan.

Pada hakikatnya perempuan memiliki sebuah keagungan yang berpangkal pada intelektualitas mereka mengelola nasib. Maka, perempuan dengan karya-karya besar yang mereka ciptakan, tidak akan kehilangan nilainya serta akan kekal dalam tulisan yang mereka sebarkan. Dalam buku tersebut, penulis menyerukan pada seluruh perempuan untuk merenung dan menyadari betapa membahagiakannya jika setiap perempuan dapat menunjukkan Inner Beauty dalam diri mereka.

Inner Beauty yang terpancar melalui sebuah tulisan, adalah paduan ilmu pengetahuan yang kita tulis dan sebarkan agar menjadi manfaat sebagai kegemilangan pengetahuan, serta tidak merasa malu akan penyuaraan tersebut.

Buku ini juga dapat membantu perempuan untuk mengubah paradigma, menemukan nilai dan identitas sejati mereka sebagai seorang penulis, yang kerap kali menulis hanya dikaitkan dengan otoritas laki-laki. Dengan menyadari kemampuan mereka sebagai perempuan serta kepekaannya terhadap lingkungan sekitar, juga kecerdasan yang dimiliki, melalui dunia kepenulisan mereka dapat menggenggam dunia melalui tinta yang mereka goreskan.

Dibalut dengan nuansa Islami, beberapa petikan nasihat dan puisi singkat, serta gaya kepenulisan kasual, menambah kesan intim pada keseluruhan isi buku ini. Walaupun terdapat beberapa kata yang sukar dipahami, tetapi tersirat ajakan untuk kita sebagai perempuan merenung dan menjadi  inspirasi, serta untuk dapat berkarya tanpa batas feminitas.

“Kecerdasan mumpuni

Dipadu ilmu pengetahuan yang mendalam

Adalah senjata revolusi menuju kearifan”

Salah satu  kutipan di atas menjadi pengingat bagi setiap insan terkhusus perempuan, bahwa kecerdasan yang kita miliki yang dipadukan dengan ilmu pengetahuan merupakan senjata revolusi menuju kunci kearifan, yaitu ‘Inner Beauty adalah definisi kecantikan yang sesungguhnya.

Redaktur: Axfeba Saragih

Related posts

Satire, Ambisi, dan Absurd Sirkus Kehidupan Dalam Novel “O”

Memahami Kisah Mereka yang Telah Tiada dalam Buku “Things Left Behind”

Menemukan Jati Diri dengan Perspektif Psikologi dalam Buku ‘Aku yang Sudah Lama Hilang’