Dampak Radikalisme Digital Terhadap Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Sumber foto : senikomunikasi.com

Oleh : Deni Armansyah Siregar/Elizabeth/Rahmah Alifa Purba/Risvatul Husna/Putri Anjliani Br. Tarigan/Steven Gautama

Suara USU, Medan. Dalam kehidupan manusia saat ini, teknologi telah menjadi penting dalam penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, dengan adanya pandemi virus corona yang tengah melanda masyarakat, pemerintah menganjurkanseluruh aktivitas dilakukan dari rumah. Mulai dari bekerja(work from home), proses belajar mengajar online hinggabelanja online. Namun berkat kemajuan teknologi , seluruh aktivitas manusia bisa dilakukan di rumah tanpa perlu bepergian sehingga memperparah penyebaran virus corona.

Kemajuan teknologi juga mempengaruhi nilai budaya dan peradaban manusia Penyebaran informasi merupakan contohkemajuan teknologi . Pengaruh ini membawa banyak perubahan pada nilai-nilai yang ada di masyarakat. Televisi, gadget, ponsel, dan laptop telah menjadi media untuk menyebarkan informasi dengan cepat ke seluruh Indonesia. Media menyebarkan informasi baru kepada masyarakat. Misalnya informasi kesehatan, ekonomi, dan politik, serta informasi isu sosial, budaya, dan perspektif. Hal ini memungkinkan orang untuk mengubah cara berpikir, gaya hidup, dan sudut pandang mereka dalam mengambil keputusan.

Di era digital saat ini, masyarakat mudah terpengaruh dengan informasi ini karena memiliki akses yang mudahterhadap segala informasi. Oleh karena itu kita di Indonesiaperlu banyak pemahaman khususnya mengenai ekstrimisme yang sedang marak di dunia maya Tujuannya agar masyarakattidak mudah terindoktrinasi dengan informasi tersebut. Selainitu, masyarakat dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang radikalisme serta mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.

Di era digital, arus informasi dan komunikasi menjadi semakin cepat. ini merupakan peluang besar untuk meredam seruan radikalisme di dunia maya. Penyebaran ekstremisme merupakan salah satu hal yang dapat terjadi dengan sangatmudah di era digital saat ini. santai Dengan tersedianya informasi secara digital, informasi seringkali tidak tersaring secara optimal sehingga meningkatkan kemungkinanradikalisme menyebar dan diterima oleh masyarakat luas. Perlu diingat bahwa jumlah pengguna internet saat ini juga semakin meningkat, terutama sejak merebaknya infeksi virus corona. Semuanya terjadi melalui media online. Oleh karenaitu, tidak hanya konten di dunia maya saja yang perludiperhatikan, namun pentingnya literasi digital yang berkaitan dengan berbagai narasi yang mengandung unsur kebencian dan disinformasi yang berujung pada maraknya ekstremisme.

Tentu saja dampak radikalismesangat berbahaya tidak hanya bagi individu, namun juga bagibangsa. Oleh karena itu, sebagai bangsa, kita harus memupukdan memperkuat nilai-nilai bela negara yang tertanam dalam diri setiap individu. Hal ini tentunya menjadi landasan bagi masyarakat untuk bertindak agar terhindar dari pengaruh negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai bela negara.Nilai-nilai tersebut penting untuk ditanamkan pada seluruhmasyarakat Indonesia karena mencerminkan karakter negara.Selain itu, nilai bela negara juga bisa menjadi solusi dan penyelamat permasalahan radikalisme di masyarakat.

Media sosial memiliki banyak dampak positif yang pentingterhadap kehidupan :

1. Peningkatan koneksi sosial: Dengan menggunakan media sosial, remaja dapat terhubung dengan teman sebaya, jarak Terhubung dengan anggota keluarga dan komunitas yang memiliki minat yang sama.
2. Ini memperluas jaringan sosial Anda dan membantu Anda merasa lebih terhubung. Informasi dan Sumber Belajar: Platform media sosial memberikan kemudahan akses terhadap berbagai informasi dan sumber belajar.
3. Kaum muda dapat meneliti topik tertentu, mengeksplorasi minat mereka, dan berbagi pengetahuan dengan orang lain.
4. Cara berbagi dan mengekspresikan diri: Media sosialmenyediakan wadah bagi remaja untuk mengekspresikan kreativitasnya, bertukar ide, dan menampilkan bakatnya melalui konten seperti foto, video, dan teks. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri dan pembentukan identitas mereka.

Namun, ada juga dampak negatif penggunaan media sosialyang perlu diwaspadai:

1. Cyberbullying: Kaum muda rentan terhadap pelecehan dan intimidasi online. Cyberbullying dapat berdampaknegatif pada kesehatan mental orang yang terkena dampaknya, dan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.
2. Citra Tubuh Rendah dan Kepuasan Diri: Media sosial sering kali menampilkan citra tubuh sempurna dan standar kecantikan yang tidak realistis.

Remaja tidak puas dengan penampilan mereka, yangdapat menyebabkan masalah citra tubuh dan rendahnya rasa percaya diri.

3. Kecanduan Media Sosial: Penggunaan dan kecanduan media sosial secara berlebihan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari remaja.
Mereka mungkin menghabiskan banyak waktu di depan layar, mengorbankan cukup tidur, aktivitas fisik, dan interaksi sosial secara langsung.

Berikut beberapa tips memanfaatkan media sosial agar sesuaidengan rambu-rambu yang ada.

Menjaga etika dalam berkomunikasi

Etika komunikasi harus tetap dijaga meski tidak bertemu langsung dengan pengguna media sosial lainnya. Mohon untuk tidak memposting status atau komentar yang menyakiti, melecehkan, mempermalukan, memfitnah, atau melanggar hak orang lain.

Selektifitas Penyebaran Informasi

Sekalipun kita mendapat informasi menarik dari media sosial, kita tidak langsung percaya. Yang terbaik adalah selalu memeriksa validitas informasi. Jangan biarkan kami terlibat dalam penyebaran informasi palsu (misinformasi) yang pada akhirnya dapat berujung pada litigasi.

Jangan publikasikan rahasia pribadimu.

Penting untuk menjaga privasi dan identitas diri sendiri di  era digital.

Misalnya saja membicarakan masalah keluarga atau konflik dalam keluarga. Isu-isu yang kita unggah menjadisantapan publik untuk dinikmati orang lain sebagaitontonan. Alih-alih menemukan solusi, besarkemungkinan permasalahan akan bertambah parah.

Kelola waktu online dengan bijak

Sebaiknya batasi waktu yang digunakan untukberaktivitas online. Jangan buang waktu bersamakeluarga atau waktu produktif di tempat kerja hanyakarena kita lebih memilih aktivitas online.

Ingat Hak Cipta

Saat berbagi informasi di media sosial, ingatlah untuk mencantumkan sumber postingan atau gambar apa pun yang Anda terima dari orang lain.

Berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi.Media sosial sangat rentan terhadap berbagai risiko penipuan dan kejahatan lainnya. Sebaiknya Anda berhati-hati dalam menyebarkan informasi pribadi, identitas, dan foto Anda agar mudah disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu dengan maksud jahat.

Sebagai bagian dari produk teknologi masa kini, media sosialibarat dua sisi pedang. Media sosial hanyalah alat ataumedium yang netral, namun pengguna yang menggunakannya menjadi instrumen untuk kebaikan, begitu pula sebaliknya.

Artikel ini merupakan publikasi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Dosen Pengampu : Onan Marakali Siregar S.Sos., M.Si

Redaktur : Balqis Aurora 

Related posts

Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Bingkai Kebhinekaan

Membangun Kebhinnekaan Indonesia: Tantangan dan Solusi dari Sudut Pandang Mahasiswa

Merajut Toleransi Perbedaan Agama dalam Berburu Takjil di Bulan Ramadan