Founder Kita Pertanian Dinobatkan Sebagai Duta Petani Milenial

Penulis: Agus Nurbillah

Suara USU, MEDAN. Founder Kita Pertanian, Muhammad Dava Warsyahdhana ( Fakultas Pertanian 2017) telah dinobatkan sebagai Duta Petani Milenial oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (6/8).

Sebagai mahasiswa agroteknologi USU, Dava terkenal aktif dalam kegiatan pertanian. Ia mendirikan “Kita Pertanian” sebagai start-up yang menjadi wadah pembelajaran pertanian untuk mewujudkan sinergitas petani muda Indonesia dengan slogan “Tumbuhkan Asa, Kembangkan Jasa, Majukan Tani Negeri Kita”.

“Kita Pertanian bergerak melalui edukasi dan pendekatan dengan petani serta masyarakat. Kita Pertanian membawa visi dan misi yang besar untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih maju, membangun strategi, menciptakan kolaborasi serta menjalin kerjasama dari berbagai stakeholder. Kita juga telah melaksanakan berbagai kegiatan kebermanfaatan, baik di bidang pertanian maupun sosial.,” ucap Dava saat wawancara via Whatsapp (8/8).

Berawal dari keresahan terhadap dunia pertanian yang kerap kali tidak mendapat perhatian lebih, menjadi alasan Dava menekuni jurusan pertanian. Baginya, Indonesia tidak kalah penting posisinya di mata dunia dalam dunia pertanian. Sebagai mahasiswa pertanian dengan segudang prestasi, Dava juga telah mengikuti berbagai kegiatan nasional hingga internasional dan berhasil mendapat penghargaan di setiap kegiatan tersebut

Duta Petani Milenial (DPM) yang berusia 17-39 tahun ini dibentuk oleh Kementerian Pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian, sehingga kaum milenial dapat mengawasi, mengupayakan dan mendorong para petani untuk menyampaikan aspirasi mereka, baik itu ide ataupun keluhan sehingga dapat membantu mensejahterakan para petani.

Dava juga menambahkan proses seleksi yang sangat ketat karena ada beberapa kriteria yang dinilai. Ia sangat bersyukur bisa dikukuhkan menjadi bagian dari Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI, pencapaian ini semua bukan karena pribadi sendiri, akan tetapi atas Ridho Allah SWT, doa kedua orang tua, keluarga, bapak/ibu dosen, serta teman-teman yang senantiasa mendukung dan memberikan motivasi kepadanya.

“Indonesia tidak hanya ditentukan oleh batas peta, tetapi oleh gerak dan peran anak muda. Mari sama-sama kita tingkatkan literasi, karena sejatinya bangsa Indonesia bukan bangsa kelas teri, mari kita aktif berorganisasi, berprestasi, berkolaborasi, berkontribusi tanpa basa-basi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat,” tutupnya.

Redaktur: Zukhrina Az Zukhruf

Related posts

Marco Kartodikromo, Gambaran Perlawanan Jurnalis terhadap Kolonialisme

Malala Yousafzai, Pejuang Pendidikan yang Tak Takut Peluru

Inspirasi dan Perjuangan Mahasiswa dalam Usaha Buket Bunga Handmade