Hilangnya Pemira FIB USU, Tuntutan Kepastian dan Aksi Konkret

Reporter: Jesika Yusnita Laoly

Suara USU, Medan. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap hilangnya proses Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) selama tiga tahun terakhir. Dalam sebuah diskusi kampus yang diselenggarakan oleh divisi AKSPEL GMKI FIB pada tanggal 22 Maret 2024, perwakilan mahasiswa, HMJ dan BEM USU menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kekosongan ini.

Menurut Muhammad Fikri, Ketua HMJ Sastra Inggris, menggambarkan situasi ini sebagai “ibarat anak ayam yang kehilangan induknya”. Absennya Pemira selama tiga tahun telah meninggalkan mahasiswa FIB tanpa pedoman atau lembaga eksekutif yang jelas, menyebabkan kebingungan dalam menghadapi permasalahan internal dan eksternal kampus. Selain itu, kekhawatiran juga muncul karena informasi vital seperti hasil kongres mahasiswa USU tahun 2023 tidak disosialisasikan dengan baik ke jajaran HMJ di FIB, menimbulkan ketidakpastian yang lebih besar. Muhammad Fikri juga mengkritik pihak terkait, termasuk BEM USU, yang belum mengambil tindakan yang memadai untuk mengatasi kekosongan ini.

Sementara Andika Yudhistira, Wakil Bidang Humas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USU menyatakan bahwa BEM USU telah ada upaya koordinasi untuk melaksanakan regenerasi PEMIRA di FIB, namun belum ada langkah konkret yang terlihat hingga saat ini. “BEM melalui Presma telah melakukan koordinasi dengan pihak delegasi dari FIB untuk melaksanakan regenerasi PEMIRA di FIB namun memang belum terlaksana hingga sekarang,” ucapnya.

Mariyanti Ambarita, wakil ketua AKSPEL GMKI FIB, menegaskan urgensi diskusi tersebut sebagai langkah awal untuk menggugah kesadaran masyarakat FIB tentang pentingnya Pemira dan keberadaan PEMA/BEM di FIB. Namun, hasil diskusi belum menghasilkan keputusan konkret, mengingat peran GMKI sebagai organisasi eksternal yang tidak dapat campur tangan secara langsung dalam urusan internal kampus.

Para mahasiswa FIB dalam diskusi menilai bahwa kekosongan ini tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Mereka menuntut adanya aksi konkret dari pihak BEM/PEMA FIB, PLT Gubernur FIB, BEM USU dan otoritas universitas, untuk menghidupkan kembali proses Pemira di FIB.

Disamping itu, Andika juga menyoroti dampak kekosongan Pemira terhadap mahasiswa dan universitas secara keseluruhan. Tidak adanya Pemira bukan hanya menciptakan kekosongan dalam struktur organisasi mahasiswa, tetapi juga menghambat regenerasi dan menghilangkan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi serta pengembangan potensi diri.

Langkah-langkah konsolidasi dan koordinasi antara HMJ, BEM, dan pihak terkait lainnya dianggap penting untuk menyusun rencana pemulihan dan memastikan regenerasi ormawa di FIB berjalan lancar. Hal ini ditekankan oleh Andika Yudhistira bahwa diperlukan konsolidasi antara HMJ FIB untuk menemukan solusi dan kesatuan suara dalam menindaklanjuti agenda Pemira dengan harapan bahwa kedepannya FIB USU dapat kembali menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya dan terus beregenerasi.

“Konsolidasi antara HMJ FIB harus dapat menemukan solusi dan kesatuan suara dalam menindaklanjuti agenda pemira di FIB. Pemahaman akan aturan dan niat bersama untuk melanjutkan estafet regenerasi ORMAWA di FIB harus menjadi ide dasar yang dibawa dalam konsolidasi berikutnya,” ujar nya

Dengan demikian, mahasiswa FIB USU menyerukan agar para pemangku kepentingan segera bertindak untuk memastikan keberlangsungan demokrasi dan keterlibatan mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan kampus. Mahasiswa FIB USU menegaskan bahwa kepastian dan transparansi harus menjadi prioritas utama dalam upaya memulihkan proses Pemira di FIB. Kembalinya Pemira bukan hanya sebagai sebuah proses pemilihan, tetapi juga sebagai simbol kesatuan, partisipasi, dan kesempatan bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam membangun lingkungan kampus yang lebih baik.

Redaktur: Feby Simarmata

Related posts

Perayaan Ulang Tahun Suara USU ke-29, Berkolaborasi Membangun Rasa Kekeluargaan

Mengangkat Tema Mobile Reporting, PJTD Suara USU 2024 Disambut Antusias oleh Peserta

GMKI FH USU Menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dengan Tema Love With Deeds