Jelajahi Nusantara di Timur Jawa Dwipa Melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Airlangga

Penulis : Alya Mariska Sitompul

Suara USU, Medan. Halo! Perkenalkan, namaku Alya Mariska Sitompul, biasa dipanggil dengan Alya. Aku adalah salah satu mahasiswa semester 3 Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara. Aku berkesempatan untuk berkuliah dan mengikuti Program Mahasiswa Merdeka (PMM) ke Universitas Airlangga. Selama kuliah di UNAIR, banyak pengalaman menarik yang aku lalui. Tentu saja, pengalaman itu aku dapat berkat program yang diadakan pemerintah melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023 ke Universitas Airlangga.

Bagiku, menjadi mahasiswa PMM 3 di UNAIR adalah sebuah privilege. Bagaimana tidak? Sejak pertama aku menginjakkan kaki di Tanah Timur Jawa Dwipa ini, aku dan mahasiswa PMM 3 lainnya disambut dengan hangat oleh UNAIR. Dengan turut serta memperoleh kesempatan emas untuk memasuki dunia yang penuh warna dan memperluas persahabatan melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023. Dipertemukan dengan 390 teman nusantara dari berbagai daerah dengan beragam wajah, agama, dan suku adalah momen terbaik bagiku, dan mendapatkan kesempatan belajar di daerah baru memberikan aku banyak pandangan baru serta tantangan yang beragam yang melatih aku untuk bisa survive dan beradaptasi.

Melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka aku bisa merasakan berkuliah di kampus top 345 dunia yang terletak di Pulau Jawa. Sejak awal pertama masuk perkuliahan sebagai mahasiswa PMM 3 UNAIR, aku telah disuguhkan berbagai fasilitas. Sebut saja misalnya gedung-gedung megah penunjang kegiatan akademik maupun non-akademik. Fasilitas lain yang sering aku gunakan selama menjadi mahasiswa PMM 3 UNAIR adalah moda transportasi gratis. Tak hanya bus, UNAIR juga punya mobil golf. Biasanya aku menggunakan fasilitas mobil golf ini untuk mempercepat waktuku sampai ke Fakultas Kesehatan Masyarakat yang berada di Kampus C. UNAIR memiliki 3 Kampus yaitu Kampus A, Kampus B, dan Kampus C. Tentu, setiap kampus di UNAIR terbagi dari beberapa fakultas.

Awalnya, saat aku ikut serta dalam program ini, aku tidak sepenuhnya paham bagaimana perjalanan ini akan membentuk pandanganku tentang dunia, keberagaman, maupun budaya. Di lingkungan baru yang terdiri dari pelajar seluruh Indonesia dari berbagai latar belakang, disiplin ilmu, kepercayaan agama, dan budaya. Setiap hari menjadi babak baru untuk saling memahami. Saat Kegiatan Modul Nusantara PMM 3 UNAIR dimulai, perbedaan menjadi daya tarik yang menarik. Bahasa, budaya, dan adat istiadat dari seluruh penjuru Indonesia membuka pintu bagi Mahasiswa PMM 3 UNAIR untuk lebih memahami dan menghargai kekayaan yang menghiasi negeri ini. Dari sini kami bukan hanya belajar untuk menghormati perbedaan, tetapi juga kebersamaan dalam keunikan yang kita miliki.

Sekali lagi, menjadi mahasiswa PMM 3 UNAIR bagiku adalah sebuah privilege. Selama menjadi Mahasiswa PMM 3 di UNAIR, aku merasakan privilege yang luar biasa. Bukan hanya itu, banyak momen bersama yang aku ukir terutama bersama teman-teman sekelompok Modul Nusantara dengan sebutan SODARA TEAM (Solidaritas Arsitektur Nusantara), Dosen Modul Nusantara yaitu Ibu Dr. Neffrety Nilamsari, S.Sos., M.Kes, dan juga LO yang bersamai kami dan membantu kegiatan Modul Nusantara SODARA TEAM berjalan baik dan lancar dalam setiap kegiatan yaitu Kak Mohammad Fahreza Alfarizqi Akbar. Bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar banyak dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka untukku adalah kesempatan yang begitu luar biasa.

Tentu, masih banyak lagi pengalaman menyenangkan yang aku rasakan sebagai mahasiswa PMM 3 di UNAIR. Mungkin jika tidak berada di UNAIR, aku tidak akan merasakan pengalaman itu. Oleh karenanya, aku sangat bersyukur dan bangga bisa merasakan berkuliah dan menjadi bagian dari kampus top 345 dunia ini. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tidak hanya bertukar sementara, tetapi bermakna selamanya. Maka dari itu, Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023 UNAIR Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya.

Redaktur: Tania A. Putri

Related posts

Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Bingkai Kebhinekaan

Membangun Kebhinnekaan Indonesia: Tantangan dan Solusi dari Sudut Pandang Mahasiswa

Merajut Toleransi Perbedaan Agama dalam Berburu Takjil di Bulan Ramadan