Suhaila Rizky Nasution: Juara 2 Mahasiswa Berprestasi IPHO dan Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023

Oleh: Joy Natalia Sidabutar

Suara USU, Medan. Masa-masa perkuliahan adalah masa dimana kita mendapatkan banyak pengalaman-pengalaman menarik dan membanggakan. Pengalaman organisasi, kepanitiaan, dan juga perlombaan. Pengalaman-pengalaman yang akan membantu kita untuk dunia kerja kita dimasa yang akan datang.

Suhaila Rizky Nasution, mahasiswi Prodi S1 Kesehatan Masyarakat angkatan 2020 Universitas Sumatera Utara, merupakan salah satu mahasiswi kebanggaan Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan segudang prestasi. Telah menorehkan berbagai prestasi, baru baru ini ia meraih peringkat 2 di Indonesian Public Health Olympiad (IPHO) yang digelar oleh APTKMI di Jakarta pada tanggal 8-9 November 2023.

Umumnya, Pilmapres ini mengambil dari seluruh latar belakang jurusan, dari Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (APTKMI) ini dikhususkan untuk mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat sendiri sehingga kita dapat melihat bagaimana persaingan diantara mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat berskala nasional. Hal ini menjadi alasan atau landasan kuat Suhaila untuk mengikuti kompetisi Mahasiswa Berprestasi Kesehatan Masyarakat ini.

Sebagai juara 2 Mahasiswi Berprestasi IPHO, banyak yang harus dipersiapkan seperti berkas persyaratan dimulai dari CV, Capaian Unggulan, Gagasan Kreatif (GK), dan juga video presentasi dalam bahasa inggris yang akan diupload di YouTube. Kompetisi Pilmapres ini sendiri sudah dilakukan secara bertahap, mulai dari seleksi Universitas, Regional Barat untuk Sumatera Utara, seleksi 25 besar skala nasional, hingga di seleksi sampai 5 besar yang akan dibawa sampai ke final.

Capaian Unggulan yang harus dipersiapkan, seperti prestasi yang telah diraih, pengalaman organisasi dan juga aspek lainnya yang bisa di nilai di Capaian Unggulan. Sedangkan, untuk Gagasan Kreatif umumnya seperti KTI (Karya Tulis Ilmiah).

Dalam mengikuti perlombaan, tentunya banyak kesulitan-kesulitan yang mungkin akan dihadapi, namun menurut Suhaila selama melakukan sesuatu dengan hati yang ikhlas dan percaya diri tentu kesulitan-kesulitan yang dihadapi tidak akan terasa sulit. Mungkin dalam kompetisi Mahasiswa Berprestasi APTKMI ini, karena banyak tahap yang harus dilewati sampai ke final peserta harus tetap konsisten sampai ke tahap akhir yang dimana Suhaila sendiri juga masih belajar untuk bisa konsisten.

Suhaila juga menorehkan prestasi lain yaitu sebagai penerima Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang diikuti dari awal perkuliahan sebagai mahasiswa baru sampai sekarang. Suhaila sendiri mengikuti Beasiswa Unggulan ini karena memiliki kriteria yang unik yaitu bukan beasiswa untuk kalangan menengah kebawah seperti beasiswa lainnya tetapi untuk semua kalangan dan latar belakang dan juga dengan melihat keaktifan kita selama bersekolah, baik dari segi kompetisi, lomba, ataupun kegiatan-kegiatan dari luar sekolah.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti seleksi Beasiswa Unggulan ini sendiri adalah seperti identitas dasar (KTP, KTM), Surat Aktif Kuliah, Surat Rekomendasi, Sertifikat Kemampuan Bahasa Indonesia dari UKBI, dan juga Essai. Tahapan yang perlu kita ikuti adalah seperti seleksi berkas, dan juga wawancara.

Sebagai mahasiswi yang penuh prestasi, Suhaila pastinya memiliki pengalaman menarik selama mengikuti perlombaan. Yang paling menarik sejauh ini adalah perlombaan offline di Jawa berskala Internasional yang diikuti oleh semua kalangan mulai dari siswa SD hingga tingkat paling tinggi dimana kita memamerkan produk inovasi kita. Di perlombaan ini Suhaila dapat melihat bagaimana anak usia Sekolah Dasar yang pada umumnya masih bermain tapi disini memiliki semangat dan keberanian untuk memamerkan produk inovasi mereka sendiri di tingkat Internasional dan pengalaman ini membuat Suhaila bercermin untuk terus terpacu.

Sebagai mahasiswa berprestasi, menurut Suhaila tantangan yang dihadapi adalah diri sendiri. Bagaimana caranya mengalahkan rasa malas, pemikiran cepat menyerah saat menghadapi kegagalan. Bagaimana caranya meyakinkan diri sendiri dan tetap fokus akan visi misi diri kita sendiri. Ibarat saat kita menyetir, kita harus fokus pada jalan kita sendiri jangan lihat kanan kiri.

Suhaila juga memberikan tips dan trik untuk teman teman yang ingin menjadi mahasiswa berprestasi yaitu untuk memulai dari diri sendiri, semakin lama kita akan menemukan lingkungan yang supportif dan dapat diajak bekerjasama yang dapat kita bentuk sebagai tim untuk mengikuti kompetisi-kompetisi. Karena lingkungan adalah salah satu faktor yang akan membentuk diri kita kedepannya.

Dan juga yang tidak kalah penting adalah restu dari orang tua, karena segala sesuatu yang kita lakukan jika kita meminta doa dan restu pasti berakhir dengan baik. Dan yang terpenting adalah jangan berhenti saat menghadapi kegagalan, ada pepatah yang mengatakan bahwa masa muda adalah masanya gagal jadi kita tidak perlu permasalahkan kegagalan itu.

Yang terakhir harapan yang ingin dicapai Suhaila sendiri di masa depan adalah lulus dan melanjutkan studi ke tingkat magister dan dapat berkontribusi ke masyarakat.

 

Redaktur: Anggie Syahdina Fitri

Related posts

Lafran Pane, Sosok Inspiratif Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam

Tirto Adhi Soerjo, Sang Pelopor Pers di Indonesia

Roehana Koeddoes, Pendiri Surat Kabar Perempuan Sekaligus Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia