Lembaga Penjamin Simpanan Adakan Run The City Medan 2024

Reporter : Yulia Tarigan

Suara USU, Medan. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia. Lembaga ini bertugas untuk menjamin setiap uang nasabah yang ada di bank supaya lebih membangun kepercayaan nasabah terhadap bank yang ada di Indonesia.

LPS mengadakan Run The City di Kota Medan dengan sejumlah 1000 peserta pelari pada Minggu (05/05). Kegiatan ini mengundang semangat antusias dari peserta lari ditunjukkan dengan sebagian dari mereka menggunakan kostum lari unik, mulai dari kimono, baju dari kantongan kain, hingga kostum mirip wasit. Rangkaian ini diselenggarakan di empat kota, yakni Medan, Makassar, Surabaya dan Jakarta. Event ini merupakan salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama Harian Kompas. Adapun rute yang dilalui para pelari adalah mulai dari Jalan Diponegoro tepatnya depan Kantor Gubernur Sumatra Utara sekitar pukul 06.30 WIB menuju Jalan KH Zainul Arifin, Jalan Teuku Cik Ditiro, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Pemuda, hingga berakhir di Lapangan Benteng.

Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan penitipan tas, pembukaan oleh MC, warming up dan opening act. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, flag of run the city Medan, opening main stage, awarding best costume, dan lucky draw entertainment, serta penutup.

“Harapannya melalui kegiatan Run The City Medan 2024 dapat lebih memperkenalkan LPS kepada masyarakat, khususnya kota Medan serta sebagai rangkaian dalam pembukaan kantor Perwakilan LPS di Sumut,” ujar salah satu panitia bernama Kerentika.

“Sebagai bentuk kemeriahan dan dukungan kepada peserta lari, terdapat cheering committee yang terletak pada 3 titik. Setiap titiknya, terdiri dari 20 orang dan masing-masing tim memberi penampilan yang meriah dan all out untuk menyemangati para peserta. Tim masing-masing terdiri atas 20 orang, dengan 1 laki-laki dan 1 perempuan sebagai model yang akan merepresentasikan budaya yang sudah ditetapkan untuk timnya. Setiap tim memiliki alat musik yang menjadi representasi tim tersebut dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh LPS serta memberikan biaya kepada masing-masing peserta sebesar Rp250.000. Adapun ketiga tim tersebut menginteprestasikan budaya Batak, Melayu, dan China,” tambah Kerentika.

Peserta lari dan juga tim cheering committee yang penuh semangat dan meriah menunjukkan kegiatan ini cukup memikat dan menarik bagi peserta yang ikut andil di dalamnya. Selain memperkenalkan LPS lebih dekat, kegiatan ini juga sebagai ajang membangun kesadaran akan pentingnya olahraga kepada setiap insan masyarakat.

Redaktur : Khalda Mahirah Panggabean

 

Related posts

Perayaan Ulang Tahun Suara USU ke-29, Berkolaborasi Membangun Rasa Kekeluargaan

Mengangkat Tema Mobile Reporting, PJTD Suara USU 2024 Disambut Antusias oleh Peserta

Menikmati Musik Skena Pada Konser Antar Lintas Skena