Mahasiswa Magang BPJS Ketenagakerjaan USU Raih Prestasi Gemilang dalam Program MBKM

Penulis: Fatur Rahman Sebayang/Kristiani Siagian/Yesaya Situngkir/Yemima Sriyanti Sipayung/Ayu Lestari Silaban/Marsya Br Tarigan

Suara USU, Medan. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang menjalani program magang di BPJS Ketenagakerjaan telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam bidang perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Dalam kerangka kerjasama program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), para mahasiswa ini tidak hanya memperoleh pengalaman berharga, tetapi juga berperan aktif dalam memperluas jangkauan layanan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.

BPJS Ketenagakerjaan dan Peran Pentingnya

BPJS Ketenagakerjaan, sebagai lembaga pemerintah yang mengelola jaminan sosial ketenagakerjaan, memiliki misi untuk melindungi tenaga kerja Indonesia melalui program jaminan sosial yang meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). Program ini sangat penting bagi para pekerja, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal, untuk memberikan perlindungan dan kepastian di masa depan.

Kerjasama MBKM antara BPJS Ketenagakerjaan dan USU

Program MBKM yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertujuan untuk memberi mahasiswa kesempatan belajar di luar kampus melalui berbagai pengalaman praktikal. BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan USU dalam program magang ini, memungkinkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan jaminan sosial ketenagakerjaan. Selain itu, mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus dalam konteks dunia kerja nyata

Jefri Iswanto sebagai Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Medan Kota, juga menekankan pentingnya menggali potensi diri kepada mahasiswa. “Dunia industri yang kian bertransformasi dapat dijadikan momentum yang dapat dimanfaatkan dengan mengembangkan bidang lain di luar jurusan yang mahasiswa tekuni melalui kegiatan magang. Saya berharap mahasiswa terus memperluas pengetahuan dengan belajar banyak bersama BPJS Ketenagakerjaan, mulai dari administrasi, marketing, hingga memahami produk hukum,” ujar Jefri.

Pencapaian Luar Biasa Mahasiswa Magang

Dalam beberapa bulan terakhir, mahasiswa magang di BPJS Ketenagakerjaan USU berhasil mencapai pencapaian yang sangat membanggakan. Salah satu prestasi terbesar mereka adalah mendaftarkan 2.903 Bukan Penerima Upah (BPU) dan 280 Penerima Upah (PU) dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Program ini bertujuan untuk memperluas cakupan perlindungan sosial bagi pekerja yang belum terdaftar dalam sistem BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, mahasiswa magang ini juga telah melakukan sosialisasi kepada lebih dari 10.643 perusahaan dan tenaga kerja mengenai pentingnya mendaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Sosialisasi ini tidak hanya mencakup informasi tentang manfaat perlindungan jaminan sosial, tetapi juga cara mendaftarkan diri dalam sistem BPJS Ketenagakerjaan. Aktivitas ini menjadi bagian penting dalam memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Kami cukup puas dengan hasil yang telah diberikan oleh mahasiswa, bisa dilihat dari hasil akuisisi dan pendaftaran kepesertaannya baik dari peserta PU Penerima Upah maupun dari sisi BPU. Dengan bantuan mahasiswa Batch 4 MBKM mitra USU ini, semakin banyak masyarakat Kota Medan yang tersosialisasi dan teredukasi mengenai program-program yang dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Sanco Simanullang sebagai Wakil Kepala Kantor Wilayah Sumbagut Bidang Kepesertaan.

Dampak Sosial dan Keberlanjutan Program

Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa magang ini telah memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya bagi individu pekerja, tetapi juga bagi perusahaan yang semakin sadar akan kewajiban mereka dalam melindungi tenaga kerja mereka. Keberhasilan mahasiswa dalam mencapai angka-angka yang signifikan ini menjadi contoh sukses bagi program MBKM, yang membuktikan bahwa kolaborasi antara kampus, industri, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak sosial yang besar.

Batch kali ini adalah batch keempat, yang memiliki agenda yang lebih banyak dari batch sebelumnya. Kami memberikan pembekalan terkait program-program BPJS, serta pembaruan ilmu yang relevan untuk mahasiswa. Kami juga menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, termasuk alumni LPDP dan praktisi industri, untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada para mahasiswa,” tambah sanco.

BPJS Ketenagakerjaan mengapresiasi kontribusi mahasiswa USU ini, yang telah membantu memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada lebih banyak pihak. Diharapkan prestasi ini dapat terus dipertahankan dan menjadi model bagi kerjasama lainnya antara perguruan tinggi dan lembaga-lembaga pemerintahan.

Harapan untuk Masa Depan

Ke depan, diharapkan program magang BPJS Ketenagakerjaan di USU ini dapat semakin mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman berharga, tetapi juga turut berkontribusi dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia melalui program perlindungan ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan menyeluruh.

Sanco mengharapkan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah diajarkan, “Harapan kami untuk mahasiswa yang sebentar lagi akan lulus dari program MBKM ini adalah agar mereka bisa menyerap dan menerapkan ilmunya di dunia kerja, sehingga dapat memberikan manfaat ketika mereka selesai kuliah dan terjun ke dunia profesional,” tutupnya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa magang ini menjadi bukti bahwa dengan semangat kerja keras dan kolaborasi yang baik, tantangan besar dalam meningkatkan perlindungan sosial bagi tenaga kerja dapat dihadapi dengan optimisme dan keberhasilan

Artikel ini adalah publikasi tugas Program Magang Bersertifikat MBKM Mitra USU BPJS Ketenagakerjaan dengan Mentor: Habieb Pahlevi, S.T., M.M.

Redaktur: Balqis Aurora

Related posts

Mahasiswa USU Terpilih Sebagai Peserta INSPIRE 2025

Mahasiswa KSE USU Gelar Gerakan Pungut Sampah di Taman Cadika

Penyuluhan dan Demo Aplikasi Mengatasi Stunting di Indonesia