Reporter: Bella Rossa Simbolon
Suara USU, Medan. Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, menjadi lokasi pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Akbar bertema “Beraksi Kecil, Berdampak Besar: Bersama Mewujudkan Perubahan Positif”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada 23–24 November 2024 ini, merupakan hasil perencanaan matang sejak Februari 2024, dengan tujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui edukasi dan layanan kesehatan.
Rangkaian acara mencakup berbagai kegiatan bermanfaat, antara lain sosialisasi sigap terhadap Mpox, peresmian sanggar baca, demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk dan pestisida nabati, serta layanan kesehatan umum, termasuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.
Sosialisasi sigap Mpox menjadi salah satu agenda utama, mengingat pentingnya masyarakat memahami gejala dan pencegahan penyakit menular. Kegiatan dipandu oleh Eqlima Elfira, S.Kep., Ns., M.Kep., yang juga menunjukkan cara pembuatan spray anti nyamuk berbahan alami. Spray dibuat menggunakan bahan sederhana seperti serai dan jeruk nipis, sehingga dapat dengan mudah diterapkan oleh masyarakat setempat. Hal ini sangat relevan karena Desa Pematang Kuala termasuk daerah endemik malaria.
Di sisi lain, cara pembuatan pestisida nabati menggunakan bahan kulit bawang yang direndam selama satu malam juga menjadi perhatian utama. Materi ini disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Marheni, MP., dengan harapan bisa menjadi solusi praktis berbasis bahan alami untuk mendukung pertanian ramah lingkungan.
Selain edukasi kesehatan dan lingkungan, kegiatan ini juga menyentuh aspek literasi melalui peresmian sanggar baca. Sanggar baca dirancang khusus untuk siswa SD kelas 1-6, dengan koleksi buku yang sesuai untuk usia mereka. “Kehadiran sanggar baca diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak,” ujar Aurel Sianturi selaku Ketua Panitia.
Pelaksanaan kegiatan juga melibatkan kolaborasi dengan tenaga medis profesional, termasuk dokter anak, kulit, dan penyakit dalam, yang memberikan layanan pengobatan gratis dan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat.
“Dari kegiatan ini, kami berharap masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitar, menjaga kebersihan, dan menerapkan pola hidup sehat,” pesan Aurel. Ia juga menambahkan bahwa seluruh kegiatan dirancang agar bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat desa.
Pengabdian masyarakat membuktikan bahwa tindakan sederhana dapat menghasilkan dampak besar dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Dengan pendekatan praktis dan efisien, kegiatan ini menginspirasi munculnya upaya serupa di masa depan.
Redaktur: Duwi Cahya