Reporter: Siti Aisyah
Suara USU, Medan. (21/03) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Suara USU mengadakan kunjungan media ke Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Medan guna memperkuat hubungan kelembagaan dan mempelajari proses produksi berita di media penyiaran radio. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dalam penyebaran informasi serta pemanfaatan platform media digital secara lebih efektif.
Kunjungan yang berlangsung di kantor RRI Medan, Jalan Gatot Subroto KM 5.5 No. 214, Medan, dimulai pukul 09.30 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB. Kedatangan Suara USU disambut oleh Kepala Bidang Siaran RRI Medan, Eddy Siswanto, serta reporter senior RRI Medan, Joko Saputra.
Dalam pemberian wawasan, Eddy menjelaskan bahwa RRI didirikan tepat setelah kemerdekaan Indonesia sebagai media penyiaraan berbasis audio yang berfungsi untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI memiliki peran penting dalam menghadirkan berita yang informatif dan edukatif serta memiliki misi melestarikan budaya nasional.
“RRI sebagai radio publik mengemban amanah undang-undang untuk menjaga keutuhan bangsa dari sisi informasi,” tuturnya Eddy.
Dalam sebuah diskusi mengenai independensi media, Eddy Siswanto menegaskan bahwa RRI harus tetap menjadi penyampai informasi yang objektif dan berimbang. Menurutnya, setiap berita yang disiarkan harus berdasarkan fakta dan telah melalui proses verifikasi yang ketat.
Senada dengan itu, Joko Saputra menjelaskan bahwa RRI menerapkan standar editorial yang jelas dalam proses verifikasi berita. Ia menekankan bahwa setiap informasi harus diverifikasi ulang dari berbagai sumber guna memastikan akurasi dan keseimbangannya. Selain itu, RRI juga telah mengintegrasikan sistem pengecekan fakta dengan jaringan berita nasional untuk menjaga kredibilitas pemberitaan.
“Kami berhati-hati dalam mempublikasikan berita. Tidak bisa hanya menampilkan satu sisi, harus berimbang dan menyertakan berbagai sudut pandang,” tegasnya.
Sebagai media penyiaran publik, RRI Medan sendiri memiliki empat kanal utama yang mencakup berbagai segmen pendengar. Programa 1 berfungsi sebagai kanal informasi dan edukasi bagi pendengar dewasa, Programa 2 ditujukan untuk anak muda dengan konten hiburan dan musik, Programa 3 menjadi pusat berita nasional, sementara Programa 4 difokuskan pada pelestarian budaya dengan siaran dalam bahasa daerah. Dengan sistem penyiaran yang terus berkembang, RRI Medan berkomitmen untuk tetap menjadi sumber informasi terpercaya dan relevan di era digital.
Kunjungan ini menjadi momentum berharga bagi Suara USU untuk memperluas wawasan tentang dunia jurnalistik radio serta membangun sinergi yang lebih kuat dengan media nasional. Diharapkan, Suara USU dapat semakin berkembang sebagai media mahasiswa yang profesional, kritis, dan informatif bagi civitas akademika serta masyarakat luas.
Redaktur: Jesika Yusnita Laoly