Pengesahan Organisasi Garis Literasi, Terobosan Baru Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU

Reporter : Alicia Reylina dan Deva Junita Graciela Simanjuntak

Suara USU, Medan. Ikatan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (IMAJINASI) membuat terobosan baru melalui pengesahan Organisasi ”Garis Literasi” di bawah naungan Divisi Pengembangan Organisasi (DPO) yang disahkan langsung oleh Ibu Dra. Mazdalifah M.Si., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, pada Minggu (21/4).

Egia Adi Oscar Sipayung (Stambuk 20), pendiri dan pemimpin Garis Literasi, mengungkapkan bahwa ide untuk membentuk Garis Literasi muncul dari keinginannya untuk menciptakan sebuah platform yang menggalang minat literasi dan pengabdian kepada masyarakat di kalangan mahasiswa. Adi mengaku terinspirasi oleh Tular Nalar FISIP USU, sebuah proyek kolaborasi antara Tular Nalar dan FISIP USU yang fokus pada pendidikan literasi media bagi mahasiswa FISIP USU, dengan Adi sendiri sebagai Fasilitator dari Tular Nalar FISIP USU.

Tidak sendirian, Adi membangun organisasi garis literasi bersama ketujuh temannya yang lain yaitu Anna, Farhan, Anggun, Anastasya (Stambuk 21), Dinda, Putri, dan Balqis (Stambuk 20), semuanya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi di FISIP USU.

Tujuan utama dari Garis Literasi adalah mengembangkan minat riset dan pengabdian masyarakat, khususnya dalam bidang literasi media digital. Organisasi ini akan fokus pada dua poin utama, yakni melakukan kegiatan literasi media dan menjadi wadah bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi untuk mengembangkan potensi serta pengalaman baru terkait pengabdian kepada masyarakat luas.

Dalam waktu dekat, Garis Literasi berencana untuk melakukan acara pelantikan kepengurusan sekaligus seminar literasi media pada pertengahan Mei 2024. Setelah itu, mereka akan membuka proses rekrutmen anggota dan memulai beberapa program dari empat divisi yang telah dibentuk, yaitu: Research and Development (RnD), External Affair, Staff Resource Development, dan Creative Media.

”Harapan saya pribadi semoga kedepannya Garis Literasi ini bisa menjadi organisasi yang memberikan dampak positif dan bisa menjadi jembatan antara mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang pengabdian masyarakat juga bisa mengembangkan minat literasinya. Saya juga berharap ketika saya nantinya lulus dari Universitas Sumatera Utara dan masa jabatan saya sebagai ketua umum berakhir saya bisa melihat garis literasi semakin sukses dan dikenal karena prestasinya. Di masa depan Saya akan terus memantau nantinya setiap perkembangan Garis Literasi di balik layar sebagai Founder,” ungkap Adi sebagai pendiri dan pemimpin Garis Literasi dalam wawancara.

Redaktur : Evita Sipahutar

Related posts

Perayaan Ulang Tahun Suara USU ke-29, Berkolaborasi Membangun Rasa Kekeluargaan

Mengangkat Tema Mobile Reporting, PJTD Suara USU 2024 Disambut Antusias oleh Peserta

GMKI FH USU Menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dengan Tema Love With Deeds