TikTok Shop Ditutup Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Oleh : Evita Sipahutar

Suara USU, Medan. Media Sosial sedang ramai membicarakan TikTok Shop yang menjadi kekhawatiran masyarakat di Indonesia. TikTok adalah aplikasi yang menyediakan berbagai macam video dengan durasi pendek. TikTok sudah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai media untuk memberikan konten-konten yang lucu, menarik, memberikan pengetahuan, dan kreatif. TikTok juga menyediakan e-commerce bernama “TikTok Shop” sebagai tempat untuk membeli barang secara daring.

Hal ini mulai membuat masyarakat ramai memperbincangkan tentang TikTok dengan algoritmanya yang lebih mendominasi promosi dan penjualan barang dibandingkan memberikan konten atau video tanpa ada unsur marketing. Bahkan, dalam beberapa video konten creator sudah ada istilah “keranjang kuning” yang membantu masyarakat lebih mudah untuk membeli barang tersebut. TikTok Shop menuai pandangan pro dan kontra dari masyarakat karena berbagai macam hal yang mendukung opini masing-masing pihak.

Pandangan dari beberapa masyarakat sebagai konsumen merasa TikTok Shop ini memberikan harga barang yang murah dan juga lebih mudah dipesan melalui online sehingga muncul pandangan yang kontra terhadap TikTok Shop yang sudah ditutup dalam aplikasi TikTok. Kita bisa melihat banyak barang yang dijual dengan harga yang sangat murah dibandingkan di supermarket seperti skincare, baju, celana, dan lainnya. Beberapa UMKM juga mengalami kerugian karena penutupan TikTok Shop yang membuat mereka juga harus menutup penjualan di TikTok.

Sedangkan pandangan masyarakat yang setuju mengenai TikTok Shop yang ditutup karena TikTok Shop sudah lebih didominasi oleh produk-produk luar negeri yang memberikan harga yang lebih murah dan mengancam produk-produk lokal di Indonesia. Dalam waktu yang singkat, kita bisa melihat produk dari luar negeri bisa mendominasi pangsa pasar di Indonesia. Solusi yang diberikan pemerintah baru-baru ini ialah dengan meregulasi TikTok Shop.

Meregulasi TikTok bisa menjadi jalan tengah terhadap permasalahan TikTok yang menjadi kekhawatiran masyarakat. Permasalahan tentang TikTok Shop dapat dikatakan bukan permasalahan biasa karena sudah memberikan ancaman ekonomi lokal Indonesia. Masyarakat harus tetap bijak dalam menggunakan aplikasi belanja daring dengan tidak mudah terbuai dengan marketing yang bisa saja menjadi ancaman bagi kita sendiri sebagai konsumen.

Related posts

Menikmati Musik Skena Pada Konser Antar Lintas Skena

Temilreg FoSSEI Sumbagut oleh KSEI FoSEI USU 2024, Dorong Generasi Muda Pahami Ekonomi Syariah

KPK RI Launching Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi