Oleh: Azzahra Dwi Prananda
Suara USU, Medan. Melihat perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini, membawa kita pada kemudahan dalam mengakses sebuah informasi, dan tak bisa dipungkiri pula bahwa teknologi membawa perubahan yang cukup signifikant terkhusus dibidang jurnalistik. Yang mana sekarang ini telah berkembang sebuah istilah Citizen Journalism atau Jurnalisme Warga. Dimana warga bukan hanya sebagai penikmat informasi saja, melainkan dituntut keterlibatannya dalam memproduksi sebuah berita atau informasi.
Beranjak dari hal tersebut, dosen dari beberapa program studi Fakultas Ilmu sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara diantaranya Program Studi Ilmu Komunikasi, Antropologi, serta Sosiologi yang tergabung di dalam tim Pengabdian Sidamanik telah sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat terkait “Peningkatan Kapasitas Santri menjadi Citizen Journalism melalui Workshop Jurnalistik”. Pengabdian ini berlangsung selama dua hari, dimulai dari tanggal 13-14 Juni 2024, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Unggul Terpadu Sasbara yang berada di Dusun Bah Aren Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kegiatan ini tentunya diinisiasikan oleh tim handal diantaranya Dra. Mazdalifah, M.Si, Ph.D (selaku ketua ), Dra. Nita Savitri M.HUM, Dra. Linda Elida M.SI, Dra. Nany Susilawati serta mahasiswa dari progam studi Ilmu Komunikasi (Azzahra Dwi Prananda, Farhan Alvadin Lubis, Syahendra Mahadi dan Putri Nurhidayah) . Dimana di hari pertama disampaikannya materi terkait bagaimana menjadi Citizen Journalism yang baik, setelah itu para santriwan dan santriwati diajarkan pula tentang dasar – dasar jurnalisme didalam bidang kepenulisan serta pengambilan foto dan video berita yang baik. Kemudian dilanjutkan pada hari kedua yaitu praktik terkait materi yang telah disampaikan dihari pertama. Adapun tujuan dari kegiatan ini agar para siswa dapat meningkatkan pengetahuan terkait bagaimana menyampaikan sebuah informasi yang baik dan bener melalui digital.
“Saya selaku dosen Ilmu Komunikasi dengan Ibu Nita, Ibu Linda, Ibu Nani serta membawa mahasiswa kami untuk memberikan pengetahuan kepada murid murid disini terkait pengetahuan menulis sebuah berita serta bagaimana nantinya mengambil gambar dan video yang benar. Dan harapan kami agar anak-anak kita dapat mengambil ilmu sebanyak banyak nya serta menerapkan ilmu tersebut kedalam kehidupan mereka,” ujar Ibu Mazda.
Hal ini juga disambut dengan baik oleh pemilik, tenaga pendidik dan juga para siswa yang ada di Pondok Pesantren Sasbara tersebut. Bapak Suparno selaku pemilik sekaligus pengelola pesantren sangat mendukung serta mengaharapkan agar program ini dapat terus berlanjut kedepannya.
“Karena teknologi saat ini terus maju, jadi meskipun kita dari desa tetapi kita tidak boleh menutup mata kita terkait perkembangan teknologi di zaman sekarang ini. Untuk itu, kami sangat senang serta mendukung sekali adanya kegiatan yang dilakukan oleh dosen serta mahasiswa dari FISIP USU ini , karena pastinya program ini akan sangat bermanfaat sekali bagi para siswa yang ada di pesantren kami ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat membangun serta memperkenalkan pondok pesantren Sasbara kepada masyarakat luas sebagai pondok pesantren yang unggul serta terpadu sesuai dengan visi dan misi pesantren kami melalui tulisan-tulisan yang dibuat oleh siswa nantinya.
Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean