YRI Youth Connect Serukan Deklarasi Pendidikan yang Merata sebagai Hak Semua Orang

Reporter: Grace Nathania / Katrin Alina

Suara USU, Medan. Youth Ranger Indonesia regional Sumatera Utara sukses mendeklarasikan kepedulian terhadap perwujudan pendidikan berkualitas, pendidikan yang merata dan menjadi hak semua orang demi terwujudnya generasi cerdas yang menjadi puncak Indonesia emas 2045 dengan mengusung tema “Merajut Fondasi Emas Melalui Jejak Pendidikan Berkualitas Menuju Generasi Cerdas.” Acara ini digelar sebagai program kerja lanjutan dari YRI pusat serta memperingati Hari Pendidikan Nasional, yang diadakan pada tanggal 25 Mei 2024 di Aula Gedung Baru DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Melalui Deklarasi ini, segenap peserta YRI Youth Connect, para delegasi, organisasi, mahasiswa, dan pihak terkait menyatakan komitmennya membangun serta memberikan dampak yang baik di bidang pendidikan, bersikap aktif dan memiliki motivasi belajar yang tinggi, berkontribusi mewujudkan generasi yang berprestasi dan berinovasi, memastikan pendidikan diberikan secara menyeluruh bagi semua orang, dan menggalakkan kesetaraan serta kesempatan belajar yang berkualitas, demi terwujudnya generasi Indonesia emas.

Youth Connect adalah salah satu kegiatan Youth Ranger Indonesia (YRI) yang menjadi acara puncak yang tahun ini berkolaborasi dengan YRI pusat untuk mengumpulkan para pemuda-pemudi , mahasiswa dan mahasiswi yang ada di kota Medan untuk membahas sebuah isu yaitu SDGs bagian pentingnya pendidikan”  Ucap M. Adhitya Fatahilah sebagai ketua panitia YRI , dalam sambutannya. Adhitya juga berharap acara ini nantinya dapat menjadi wadah bagi mahasiswa menuangkan aspirasinya, khususnya dalam sesi SDGs tentang pembahasan urgensi pendidikan berkualitas.

Pendidikan berkualitas menjadi isu yang penting saat ini yang solusinya sedang dicari-cari agar semua bisa merasakannya. Tidak hanya suatu pelajaran, namun bagaimana juga para insan yang mengenyam pendidikan juga merasakan ketenangan dan kenyamanan selama proses pendidikan. Maka dari itu, Leader YRI Region SUMUT Amir M. Hasibuan berharap melalui  acara ini semua dapat menemukan wadah untuk mengembangkan berbagai kemampuan serta menjadi tempat bertukar pikiran untuk sama-sama mempersiapkan fondasi generasi emas dan cerdas melalui pendidikan.

Dalam sesi kata sambutan selanjutnya, I Dewa Agung sebagai Head of Community Partner YRI juga berharap semoga YRI Youth Connect dapat memberikan pengalaman, ilmu dan menambah relasi bagi semua teman-teman yang berhadir. “Selama pelaksanaan YRI Youth Connect, region Sumatera Utara lah yang paling spektakuler” ucap Dewa memberikan pujian sekaligus penutup dalam kata sambutannya.

Talkshow seminar YRI Connect ini turut mengundang tiga narasumber. I Dewa Agung sebagai narasumber pertama membawa topik pengenalan tentang Youth Ranger Indonesia sebagai organisasi yang memiliki banyak program untuk pengembangan soft skill maupun hard skill serta kepekaan terhadap isu-isu global yang terjadi baik di bidang lingkungan, pendidikan, kesetaraan gender, atau aspek aspek dari SDGs, bahkan sampai program YEZ yaitu kemampuan berbahasa asing.

Ferry Effendi sebagai narasumber kedua membawa materi “The Secret Of Self Talk” atau teknik berdialog dengan diri sendiri, baik yang terdengar maupun yang tidak terdengar. Materi ini menegaskan pentingnya untuk tidak bermain main dengan self talk, dan baiklah membuat keyakinan baru dalam setiap peristiwa yang kita alami, maka dari itu penting untuk selalu berafirmasi positif pada diri sendiri, dan yakin dengan apa yang kita perjuangkan saat ini.

Terakhir, pemateri ketiga Devi Andri Nitami membawa materi dengan judul “Kolaborasi Berbenah Pendidikan Indonesia” dengan tujuan mengetahui sistem pendidikan indonesia saat ini, memaparkan isu-isu yang terjadi, mengetahui tantangan dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas, serta menstimulus ide dan saran dari para peserta untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. Tidak lupa dalam pemaparan materinya, Devi memberikan pandangan bagaimana penting nya peran pemuda dalam pengambilan keputusan kebijakan pendidikan.

Melalui pemaparan yang disampaikan Devi, acara dilanjutkan pada sesi FGD (Focus Group Discussion) dengan pemberian studi kasus tentang tidak meratanya fasilitas pendidikan. Lalu dibahas oleh peserta yang telah ditentukan kelompoknya. Kemudian dipresentasikan untuk meningkatkan kolaborasi dan pertukaran pikiran antar peserta.

Acara ini turut dihadiri oleh 47 peserta dan 17 delegasi. Tak hanya materi, acara ini juga dimeriahkan dengan persembahan tarian dari 5 srikandi regional Sumatera Utara dan Fun Games yang membuat suasana menjadi menyenangkan.

Redaktur: Hanna Letare

Related posts

Menikmati Musik Skena Pada Konser Antar Lintas Skena

Temilreg FoSSEI Sumbagut oleh KSEI FoSEI USU 2024, Dorong Generasi Muda Pahami Ekonomi Syariah

KPK RI Launching Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi