Aotake Matsuri Kegiatan Bernuansa Budaya Jepang Dihadiri Ribuan Pengunjung

 

Reporter : Jenni Angelia dan Rahma Vina

Suara USU, Medan. Program studi mahasiswa Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara telah mengadakan event Aotake Matsuri pada tanggal 26 Oktober sampai 27 Oktober 2024. Kegiatan ini mengangkat tema Irodzuku Sekai yang memiliki arti dunia yang penuh warna, dikarenakan penikmat budaya jepang tidak hanya dari kalangan anak muda melainkan sangat beragam usia dan latar belakang. Dalam kata sambutannya, Ketua Prodi Sastra Jepang Bapak Alimansyar menyampaikan apresiasinya pada acara ini “Khusus kepada panitia yang sudah menentukan tema ini, semoga warna dapat menjadi yang tangguh untuk masa mendatang.”

Adapun lomba yang dilaksanakan dalam event ini tidak hanya khusus nuansa jepang saja, melainkan beragam kegiatan seperti fotografi, dan lain sebagainya. Walaupun khas dengan budaya Jepang yang ditampilkan namun terdapat juga sedikit perpaduan budaya Indonesia yang dipadukan agar tidak melupakan budaya Indonesia.

Event Aotake Matsuri yang diadakan perdana untuk pertama kali oleh program studi sastra Jepang Universitas Sumatera Utara juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas pariwisata yang menggantikan Wali Kota Medan, Konsultan Jepang di Medan, dan Konsultan Amerika. Tujuan diadakan Aotake Matsuri ini yakni untuk mengenalkan budaya Jepang kepada masyarakat sekitar serta mengenalkan prodi sastra Jepang USU.

Persiapan Event Aotake Matsuri oleh panitia yang berjumlah kurang lebih 180 orang terdiri dari angkatan 2021, 2022, 2023 dan 2024 sebagai volunteer. Dalam persiapan memiliki tantangan berupa dana yang besar tidak memudarkan ide-ide kreatif panitia untuk melacarkan event ini.

Kemeriahan event Aotake Matsuri ini tidak hanya berakhir di tahun ini melainkan akan berlanjut di tahun depan juga sebagai event tahunan program studi sastra Jepang USU. Adapun harapannya untuk event ini kedepannya ialah agar panitia dapat lebih meningkatkan komunikasi satu sama lain, lebih kreatif dalam mencari dana, dan dapat menciptakan acara yang lebih meriah lagi pada event Aotake Matsuri tahun depan.

Event yang dihadiri dari kalangan anak kecil, SMP, SMA, mahasiswa, dan masyarakat sekitar ini tidak hanya mengadakan lomba dan performance, namun terdapat juga beragam bazaar yang digelarkan, dari mulai makanan, minuman, bahkan merchandise yang berhubungan dengan budaya Jepang.

Salah satu performance pada event ini ialah UKM Kendo USU yang menampilkan seni bela diri tradisional Jepang yang berfokus pada teknik menggunakan pedang bambu yang disebut shinai. “Adapun tujuan dari pertunjukan ini ialah untuk memperkenalkan salah satu budaya Jepang yang disebut Kendo kepada masyarakat sekitar. Walaupun kita masyarakat Indonesia, namun penting juga untuk menghargai budaya lain,” ucap Enrico salah seorang anggota UKM Kendo USU. Enrico juga mengungkapkan bahwa menurutnya event Aotake Matsuri ini ialah salah satu event terbesar di USU, serta terlihat atusiasme yang tinggi dari para pengunjung yang tidak hanya dari kalangan mahasiswa melainkan juga anak sekolahan.

“Saya kagum dengan prodi sastra Jepang karena sudah berhasil mengadakan event semeriah ini, dan ini juga kesempatan kita untuk mengenal budaya dari negara lain. Tidak ada salahnya kita mengenal budaya lain, namun kita juga harus mengingat budaya asli kita, budaya indonesia,” ucap Enrico.

Aotake Matsuri 2024 adalah event besar yang berhasil mencakup lebih dari 5.000 pengunjung dalam 1 hari. Syauqi selaku ketua BEM FIB menyampaikan harapannya “Semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi dalam menghidupkan kembali aktivitas-aktivitas dalam ruang lingkup Fakultas Ilmu Budaya.” Semoga meriahnya acara ini akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.

Redaktur : Evita Sipahutar

Related posts

Tolak RUU TNI, BEM USU Gelar Konsolidasi Supremasi Sipil

Ikatan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Resmikan Kabinet Adhikara Periode 2024/2025

DPRD Sumut Sepakati Penyampaian Tuntutan Aksi #IndonesiaGelap ke Pemerintah Pusat