Dies Natalis Prodi Sastra Jepang USU ke-22, Wakil Dekan Tekankan Pentingnya Kualitas, Kuantitas, dan Kolaborasi

Reporter: Emma Amelia/Virgi Simamora

Suara USU, Medan. Program Studi Sastra Jepang FIB USU sukses menyelenggarakan acara Dies Natalis ke-22 tahun pada 16 sampai 17 Desember 2022. Di hari pertama telah dilakukan seminar dan dilanjutkan Aotake Time di hari kedua. Acara ini bertempatan di Gedung Serbaguna FIB USU. Adapun perlombaan yang telah dilaksanakan, antara lain e-sport, Shiritori (Tebak Kata), dan Happyou.

 

Acara  Dies Natalis ini dimulai dengan kata sambutan dari dari Alimansyar SS, M.A.,Ph.d, selaku Ketua Prodi Sastra Jepang, Konsul Jenderal Jepang di Medan, dan diakhiri dengan Wakil Dekan III FIB Mhd. Pujiono SS., M.Hum., Ph.D sekaligus pemotongan tumpeng sebagai simbolis pembukaan acara.

 

Pada Dies Natalis tahun ini, Prodi Sastra Jepang mengungsung tema ‘Hikari no Tensei‘. Mengacu pada tema tersebut, Wakil Dekan III FIB memberikan penjelasan singkat dan mendalam. Secara semantis, ‘Tensei’ memiliki arti kelahiran kembali dalam wujud yang berbeda. Istilah ini juga lazim terpaut pada hal-hal spiritual yang dilakukan dan diartikan juga dengan reinkarnasi. Sederhananya, dapat dikatakan wujudnya baru, tetapi cahayanya tetap sama. 

 

Wakil Dekan III FIB USU mengharapkan agar HIMA AOTAKE dan Prodi Sastra Jepang dapat membentuk perubahan dan kebangkitan kuantitas dan kualitas, secara kuantitas merupakan jumlah mahasiswa yang terus bertambah disertai dengan kualitas mahasiswa melalui peningkatan semangat belajar, berlatih, dan kreativitas, serta diikuti peningkatan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

 

Sejauh ini acara Dies Natalis dapat dikatakan telah memenuhi harapan Wakil Dekan III, kemeriahan yang menjadi kualitas acara ini dapat dilihat dari antusias para tamu. Kemeriahan ini telah dibuktikan dari adanya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menyelenggarakan acara ini dengan baik. Adapun salah satunya yang memeriahkan acara ini adalah beberapa budaya Jepang yang di tampilkan. 

Pada sesi Aotake Time suasana acara semakin seru dengan penampilan tari dari Medan yaitu, Yosakoi Team yang dimana tarian budaya Jepang.  Kemudian, dilanjutkan dengan kompetisi Happyou yang merupakan presentasi mengenai budaya Indonesia yang dipaparkan penuh dengan bahasa jepang oleh peserta lomba yang dimana peserta lomba merupakan mahasiswa Sastra Jepang USU. 

Redaktur: Salsabila Rania Balqis

 

Related posts

Perayaan Ulang Tahun Suara USU ke-29, Berkolaborasi Membangun Rasa Kekeluargaan

Mengangkat Tema Mobile Reporting, PJTD Suara USU 2024 Disambut Antusias oleh Peserta

GMKI FH USU Menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dengan Tema Love With Deeds

1 Comment

20bet 9 September 2023 - 12:58

Your article gave me a lot of inspiration, I hope you can explain your point of view in more detail, because I have some doubts, thank you.

Add Comment