Oleh: Syafira Sari
Suara USU, Medan Keterlambatan penerbitan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) bagi mahasiswa baru angkatan 2024 Universitas Sumatera Utara (USU) menimbulkan keluhan di kalangan mahasiswa. Hingga saat ini, banyak mahasiswa yang belum mendapatkan KTM, meskipun perkuliahan telah berlangsung selama satu semester. Ketiadaan KTM ini berdampak pada akses fasilitas kampus, mulai dari perpustakaan hingga pendaftaran lomba yang mensyaratkan KTM asli sebagai identitas resmi.
KTM sendiri merupakan kartu identitas yang penting bagi mahasiswa. Selain sebagai tanda pengenal, KTM juga berfungsi untuk memudahkan berbagai keperluan akademik dan administratif, seperti peminjaman buku di perpustakaan, akses ke fasilitas kampus, serta keperluan akademik lainnya. Tanpa KTM, banyak mahasiswa yang kesulitan dalam mengakses layanan-layanan tersebut.
Salah satu mahasiswa yang terdampak adalah Suci Rohana Pane dari Fakultas Ilmu Budaya. Ia mengungkapkan bahwa keterlambatan ini menghambatnya dalam mengikuti perlombaan karena salah satu persyaratannya adalah KTM asli. “Saya harus mengkonfirmasi ke panitia apakah bisa menggunakan KTM sementara, padahal seharusnya KTM asli sudah kami terima sejak awal perkuliahan,” ujarnya.
Kasus serupa juga dialami oleh mahasiswa angkatan 2023. Mitha Permata Sari, mahasiswa Sastra Indonesia, baru mendapatkan KTM setelah memasuki semester tiga. Ia mengaku mengalami kesulitan saat mengakses perpustakaan universitas. “Tanpa KTM, mahasiswa harus mengantri lebih lama untuk masuk ke perpustakaan, berbeda dengan yang sudah memiliki KTM yang bisa masuk lebih cepat,” katanya.
Mitha menambahkan bahwa pada awalnya ia mengira KTM akan diberikan setelah seluruh proses administrasi awal perkuliahan selesai. Namun, kenyataannya, banyak mahasiswa yang harus menunggu berbulan-bulan hingga lebih dari satu tahun untuk mendapatkan KTM mereka. Ia berharap USU dapat memperbaiki sistem ini agar mahasiswa baru tidak mengalami hal serupa di tahun-tahun mendatang.
Meski demikian, tidak semua fakultas mengalami kendala yang sama. Beberapa mahasiswa baru dari Fakultas Kesehatan Masyarakat menyatakan bahwa KTM mereka telah dibagikan sejak awal semester pertama. KTM yang mereka terima merupakan bagian dari kerja sama dengan Bank BNI, sehingga proses penerbitannya lebih cepat dibandingkan fakultas lain.
Selain itu, mahasiswa berharap pihak kampus segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan ini agar sistem distribusi KTM diperbaiki dan tidak menimbulkan kekecewaan yang berlarut di kalangan mahasiswa yang masih menunggu kepastian mengenai pendistribusian KTM mereka, sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang harus menunggu dalam waktu yang lama hanya untuk mendapatkan kartu identitas yang seharusnya diberikan sejak awal perkuliahan.
Sementara itu, kru Suara USU telah menghubungi Kepala Biro Akademik USU sejak 24 Februari 2025 lalu untuk meminta klarifikasi terkait keterlambatan dan ketidakmerataan distribusi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Namun, hingga kini, pihak biro belum memberikan pernyataan resmi mengenai permasalahan ini.
Redaktur: Khairani