Reporter: Nadila/Deva Junita
Suara USU, Medan. Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar kegiatan Gebyar Peduli Sampah Plastik Eco Brick yang dilaksanakan serentak di 35 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia pada Sabtu (23/11).
Dengan tema Gebyar Edukasi dan Pembuatan Ecobrick, kegiatan ini didukung oleh Bank Indonesia dan bertujuan untuk mendorong kesadaran generasi muda, khususnya siswa Sekolah Dasar dalam mengenal konsep daur ulang sampah plastik yang berpotensi menjadi Bank Sampah SD di masa depan.
Paguyuban KSE Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan kegiatan ini di UPT SDN 060937 Medan. Kegiatan ini telah dipersiapkan matang melalui tiga tahap sosialisasi sebelumnya, yakni pada 9, 12, dan 22 November 2024. Pada Sabtu pagi, acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh MC, diikuti dengan sambutan dari berbagai pihak.
Julvin Laia, mahasiswa keperawatan stambuk 2021 selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pihak sekolah, terutama kepada Ibu Suci Nirma Ayu, Kepala Sekolah UPT SDN 060907 Medan, beserta jajaran guru yang telah menerima dengan baik. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai pentingnya memilah sampah dan memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat melalui Ecobrick, guna menjaga lingkungan dari dampak buruk seperti banjir.
Melalui kata sambutannya, Novanda Makarios Pandia mahasiswa Hukum stambuk 2021 selaku Ketua Umum Paguyuban KSE USU, juga menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah atas kerja sama yang baik. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi siswa-siswi untuk lebih peduli terhadap lingkungan, mengolah sampah plastik secara kreatif, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah. Selain itu, ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang baik di masa depan.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Fhiliya Himasari, Manager of Strengthening Organizational & Gender Justice dari WALHI Sumatera Utara. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan pengertian sampah, pentingnya memilah sampah, dan cara pengelolaannya. Salah satu solusi yang dibahas secara mendalam adalah pembuatan Ecobrick, yaitu metode kreatif untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat.
Usai pemaparan, siswa-siswi SDN 060937 dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelas untuk praktik langsung pembuatan Ecobrick. Didampingi oleh mahasiswa Paguyuban KSE USU, mereka bekerja sama memanfaatkan botol plastik bekas yang diisi dengan plastik non-organik hingga menjadi bahan baku berbagai produk.
Hasil kreativitas para siswa meliputi kursi, meja, rak buku, dan pot bunga yang terbuat dari Ecobrick. Produk-produk ini menunjukkan bahwa sampah plastik tidak hanya dapat diolah, tetapi juga memiliki nilai guna yang tinggi jika dikelola dengan tepat.
Kegiatan diakhiri oleh pemberian hadiah dari PKSE USU untuk para adik-adik yang sudah berkontribusi dalam gebyar ecobrick. Melalui kegiatan ini, siswa-siswi Sekolah Dasar di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam aksi nyata untuk alam. Dengan semangat baru, penerima beasiswa KSE dan Bank Indonesia mendorong generasi penerus untuk lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus memperkenalkan langkah kecil menuju perubahan besar.
Redaktur: Fatih Fathan Mubina